Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pertahanan Iran akan mengirim lebih dari 200 drone tempur ke Rusia untuk agresi militer di Ukraina.
Dilansir Guardian, Rabu (2/11/2022), Iran akan mengirim lebih banyak drone tempur ke Rusia. Rencananya, lebih dari 200 drone tempur ke Federasi Rusia pada awal November, kata kementerian pertahanan Ukraina dalam sebuah pernyataan.
Menurut intel Kementerian Pertahanan, drone tersebut akan mencakup drone tempur Shahed-136, Mohajer-6 dan Arash-2 dan akan dikirim melalui Laut Kaspia ke pelabuhan Astrakhan.
Drone akan tiba dalam keadaan dibongkar, dan pasukan Rusia akan merakit kembali dan mengecatnya dengan tanda Rusia yang diterapkan, khususnya "Geranium-2".
Penemuan drone kamikaze Iran bulan lalu memicu protes besar atas keterlibatan Iran dalam konflik tersebut. Sejak 13 September, pasukan pertahanan Ukraina telah menembak jatuh lebih dari 300 drone tempur Iran, kata Kementerian Pertahanan.
Terpisah, Presien Ukraina Volodymyr Zelensky bertemu dengan Komisisaris Uni Eropa untuk urusan energi, Kadri Simson, dan mengatakan kepadanya bahwa pasukan Rusia telah "sangat merusak" sekitar 40 persen infrastruktur energi Ukraina, khususnya pembangkit listrik termal dan pembangkit listrik tenaga air.
Baca Juga
Karena serangan yang sedang berlangsung, Ukraina terpaksa berhenti mengekspor listrik ke Eropa – sebuah praktik yang dimulai negara itu setelah aksesi.
"Saya yakin kami akan memulihkan semuanya, dan dalam waktu yang lebih tenang, ketika situasi dalam sistem energi kami akan stabil, kami akan terus mengekspor listrik ke Eropa," kata Zelensky, Selasa (1/11/2022).