Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menkes Budi Gunadi: 325 Kasus Gangguan Ginjal Akut, Tingkat Kematian 54 Persen

Menkes Budi menyebut kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal di Indonesia sebanyak 325.
Menkes Budi Gunadi Sadikin dan Menlu Retno Marsudi / Setwapres
Menkes Budi Gunadi Sadikin dan Menlu Retno Marsudi / Setwapres

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan peningkatan kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal di Indonesia. Pada Selasa (1/11/2022), kasus gangguan ginjal akut sebanyak 325 kasus.

“Data per kemarin [1 November 2022], ada 325 kasus ginjal akut di seluruh Indonesia,” terang Budi dalam Rapat Kerja dengan Komisi IX DPR, Rabu (2/11/2022).

Dari total 325 kasus tersebut, terdapat 179 kasis meninggal dunia dengan fatality rate atau tingkat kematian sekitar 54 persen.Konsentrasi peningkatan kasus di sejumlah wilayah seperti Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Timur, serta beberapa daerah di wilayah Sulawesi Selatan.

Berdasarkan usia, Budi menyebut temuan kasus gangguan ginjal akut paling banyak padaanak-anak berusia 1-5 tahun dengan total 169 kasus.

Kemudian, 75 kasus pada anak usia kurang dari satu tahun yang disusul oleh 42 kasus pada anak usia 6-10 tahun serta 39 kasus pada anak usia 11-18 tahun.

Diberitakan sebelumnya, kasus gangguan ginjal secara misterius pada anak-nak di Indonesia diduga akibat mengonsumsi obat sirp mengandung etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper