Bisnis.com, SOLO - Berikut ini adalah kronologi lengkap tragedi pesta Halloween di Itaewon Korea Selatan yang menewaskan 149 orang.
Anak muda di Korea Selatan menyambut Halloween dengan bahagia. Apalagi ini adalah Halloween pertama mereka setelah "terkurung" dalam Covid-19 sejak tiga tahun terakhir.
Akan tetapi, pesta Halloween yang harusnya berlangsung secara meriah justru berubah menjadi tragedi mengenaskan.
Hingga pada 30 Oktober 2022 pukul 06.00 waktu Korea Selatan, dilaporkan 149 orang tewas dalam insiden tersebut. Bagaimana kronologi tragedi Halloween di Itaweon?
Insiden bermula ketika ratusan orang mamasuki kawasan Itaewon menggenkan berbagai kostum horor.
Insiden terjadi di gang kecil, tak jauh dari Hotel Hamilton di Itaewon yang sebenarnya hanya bisa digunakan untuk lalu lintas satu mobil.
Baca Juga
Akan tetapi, gang kecil tersebut dipadati oleh manusia dan semakin malam semakin bertambah banyak yang berdesakan di gang kecil tersebut.
Mulanya, hanya 50 orang yang menunjukkan tanda-tanda sesak nafas dan henti jantung karena berdesakan.
Lama kelamaan, beberapa orang yang sudah berada di atas terjatuh dan menimpa warga yang berada di posisi lebih rendah.
Mulai dari saat itulah laporan demi laporan orang kekurangan oksigen semakin banyak terdengar. Pemerintah setempat langsung menerahkan 142 ambulan untuk mengevakuasi korban.
Karena banyaknya orang, tim medis sempat mengaku kesulitan menangani korban yang kian malam kian berjatuhan.
Sekitar pukul 03.00 pagi waktu Korea Selatan, Choi Sung Bum, sebagai kepala pemadam kebakaran dari Stasiun Pemadam Kebakaran Yongsan menyebut ada 120 orang meninggal dunia dan 100 orang terluka.
"Jumlah korban akan meningkat karena beberapa orang yang berhasil diselamatkan saat ini dalam kondisi kritis di rumah sakit," jelas Choi kala itu.
Meski demikian, menurut laporan terakhir pukul 06.00 waktu Korea Selatan, Pemadam Kebakaran Yongsan melaporkan 149 orang tewas dan 76 dirawat di rumah sakit.
Dari 76 orang yang terluka, 19 dilaporkan dalam kondisi kritis dan menjalani perawatan intensif di beberapa Rumah Sakit di Korea Selatan.
Dari 149 orang yang dipastikan tewas, dua di antaranya adalah orang asing.