Bisnis.com, JAKARTA – Di tengah pengumuman pemutusah hubungan kerja (PHK) raksasa teknologi Grab akan divisi Grabkitchen dimana sebelumnya juga dilakukan oleh Shopee hingga Indosat (ISAT), Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan bahwa kondisi ini belum akan berhenti.
Ma’ruf melihat kondisi PHK ini akan terus terjadi hingga akhir 2022. Kondisi yang berdampak pada nasib ratusan ribu karyawan di perusahaan-perusahaan tersebut.
“Menjelang akhir 2022, kondisi ketenagakerjaan kita kurang menggembirakan karena adanya gelombang pemutusan hubungan kerja karyawan, khususnya di sektor start-up dan manufaktur, yang berdampak pada nasib ratusan ribu karyawan," katanya dalam acara peresmian Balai Latihan Kerja atau BLK Komunitas, Minggu (23/10/2022).
Baca Juga
Lebih lanjut, dia menyebut gelombang PHK disebabkan banyak faktor, mulai dari perkembangan teknologi yang memaksa efisiensi tenaga kerja, dan ketidaksiapan untuk beradaptasi.
Mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu juga mengatakan angka pengangguran terbuka pada Februari 2022 memang berkurang dibandingkan bulan yang sama pada 2021. Namun, tingkat pengangguran di Indonesia saat ini masih lebih tinggi dibandingkan sebelum pandemi Covid-19.
Mayoritas pengangguran adalah lulusan SMK sebanyak 11,45 persen. Kemudian, diikuti lulusan SMA sebanyak 8,55 persen dan lulusan universitas di angka 6,79 persen.