Bisnis.com, JAKARTA - Sebuah pesawat militer Rusia jatuh dan terbakar pada Senin (17/10/2022) di daerah pemukiman Yeysk, sebuah kota di Rusia barat daya dekat perbatasan dengan Ukraina. Setidaknya empat orang tewas.
Kementerian Pertahanan Rusia mengungkap bahwa insiden tersebut tidak hanya menewaskan empat orang, tetapi juga terdapat 25 korban lainnya yang dibawa ke rumah sakit.
Gubernur regional, Veniamin Kondratyev menyampaikan bahwa api muncul dari pesawat militer tersebut juga menyambar sebuah bangunan perumahan berlanati smebilan, dan telah dipadamkan.
Oksana, seorang penduduk setempat mengatakan bahwa daerah itu telah ditutup.Dia terjebak dalam lalu lintas saat dia mendengar kabar tersebut.
"Mungkin ada ledakan. Semuanya terbakar di dalam. Ada asap," kata Oksana, seperti dilansir dari Channel News Asia pada Selasa (18/10/2022).
"Jelas saya syok. Anak saya sendirian di rumah. Kami sudah biasa tidur dengan ketakutan setiap hari, Mariupol tepat di seberang kami," kata Oksana, merujuk pada pelabuhan terdekat Ukraina yang dikepung awal tahun ini oleh pasukan Rusia.
Baca Juga
Presiden Rusia Vladimir Putin diberitahu tentang kebakaran itu. Lalu, Kremlin menyampaikan pesan dari Putin untuk memerintahkan semua bantuan yang diperlukan diberikan kepada korban dalam insiden pesawat militer.
“Pada 17 Oktober 2022, saat lepas landas untuk melakukan penerbangan pelatihan dari lapangan terbang militer Distrik Militer Selatan, sebuah pesawat Su-34 jatuh,” kata Kementerian Pertahanan Rusia.
Pihak Kementerian mengungkap bahwa jet militer tersebut tidak berfungsi setelah salah satu mesinnya terbakar saat lepas landas.
"Di lokasi jatuhnya Sukhoi Su-34, di halaman area perumahan, bahan bakar pesawat terbakar," kata kementerian itu.
Terlihat juga gambar yang beredar di media sosial menunjukkan bahwa blok tempat tinggal era Soviet dilalap api. Api mencapai lima dari sembilan lantai sebuah bangunan tempat tinggal.
Menurut layanan darurat yang dikelola oleh negara Rusia, api menyebar lebih dari 2.000 meter persegi. Pemerintah Krasnodar setempat juga mengatakan ada sekitar 600 orang yang biasanya tinggal di gedung tersebut.
"Gubernur memerintahkan keberadaan setiap penduduk untuk ditetapkan," kata pemerintah.
Veniamin Kondratyev, berada di lokasi pada Senin (17/10/2022) malam.
Dia mengatakan bahwa pemerintahannya "memberikan bantuan maksimal" kepada penduduk, dan berjanji untuk mencari tahu apakah apartemen itu akan diperbaiki, atau membangun apartemen baru.
Kondratyev sebelumnya juga menyampaikan di Telegram bahwa semua unit pemadam kebakaran dan penyelamatan di wilayah tersebut sedang berupaya memadamkan api.
"Api merembet ke beberapa lantai. Menurut informasi awal, 17 flat terdampak," kata Kondratyev.