Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wabah Omicron XBB di Singapura, Wakil Ketua MPR Minta Prokes di Pintu Masuk Diperketat

Wakil Ketua MPR meminta pemerintah memperketat protokol kesehatan bagi warga negara Singapura yang akan masuk ke Indonesia akibat subvarian Omicron XBB. 
Tangkapan layar- Ilustrasi Virus Corona varian Omicron. JIBI/Bisnis-Nancy Junita
Tangkapan layar- Ilustrasi Virus Corona varian Omicron. JIBI/Bisnis-Nancy Junita

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat meminta agar pemerintah dapat memperketat  protokol kesehatan (prokes) di pintu-pintu masuk luar negeri, terutama bagi warga negara Singapura usai teridentifikasinya Covid-19 subvarian Omicron XBB. 

Ririe mengungkap, warga Indonesia tercatat sebagai wisatawan yang paling banyak berkunjung ke Singapura,  total 1,5 juta turis pada periode Januari hingga Juni 2022 itu, seharusnya bisa mendorong pemerintah untuk segera merespons cepat lonjakan kasus Covid-19 akibat subvarian XBB yang terjadi di Singapura. 

"Kewaspadaan yang tinggi harus diterapkan untuk mencegah penyebaran Covid-19 subvarian XBB dari Singapura ke tanah air. Saya mendorong agar stakeholders segera menerapkan pencegahan lewat pengetatan protokol kesehatan," kata Lestari dalam keterangan tertulisnya, Senin (17/10/2022). 

Ririe menyarankan agar pemerintah pusat maupun daerah di Indonesia dapat secara konsisten menerapkan mekanisme pencegahan penyebaran Covid-19 yang terukur. Hal ini diharapkan dapat membuat status endemi Covid-19 di Indonesia dapat segera terwujud. 

Upaya tersebut harus didukung oleh seluruh elemen masyarakat dengan terus mematuhi setiap protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. 

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung menyampaikan, bahwa Singapura tengah menghadapi gelombang Covid-19 subvarian baru Omicron, XBB. Ong memperkirakan negaranya akan mencapai puncak kasus Covid-19 pada pertengahan November 2022. 

"Ini mungkin akan menjadi gelombang pendek dan tajam. Sekitar pertengahan November, kita seharusnya melihat gelombang mereda," ucap Ong dilansir dari Channel News Asia, Senin (17/10/2022).   

Menurut Ong, subvarian XBB telah menjadi penyebab utama kenaikan jumlah kasus Covid-19 di Singapura. Subvarian itu telah menyumbang 54 persen dari total kasus lokal sejak 3 sampai 9 Oktober.    

Namun, selain gelombang baru subvarian XBB, catatan kasus harian Covid-19 di Singapura juga disebabkan adanya reinfeksi pada 75 persen dari populasi penduduk Singapura.    

Adapun, proporsi reinfeksi dari total kasus Covid-19 di Singapura telah meningkat selama sebulan terakhir, reinfeksi telah menyumbang 17 persen dari total kasus harian baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper