Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menlu Retno: Presidensi G20 Indonesia Tidak Boleh Gagal!

Menlu Retno Marsudi menegaskan presidensi G20 Indonesia tidak boleh gagal. Ini strategi yang ditempuh pemerintah.
Menlu Retno Marsudi/Kemlu
Menlu Retno Marsudi/Kemlu

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan presidensi G20 Indonesia yang digelar tahun tidak boleh gagal, meskipun ini dijalankan di masa sulit ketika dunia menghadapi krisis ekonomi dan geopolitik. 

Krisis yang dimaksud antara lain pandemi Covid-19 yang belum selesai, perang Rusia vs Ukraina, tensi geopolitik menajam di beberapa kawasan, serta krisis pangan, energi, dan keuangan.

“Dalam kondisi normal saja, negosiasi di G20 tidak pernah mudah, apalagi dalam kondisi saat ini di mana posisi negara benar-benar terdapat gap yang cukup lebar antara satu posisi dengan posisi yang lain,” kata Retno dilansir dari Antara, Jumat (14/10/2022).  

Dia menuturkan tingkat kesulitan yang sangat tinggi menjadi tantangan bagi presidensi G20 Indonesia yang akan berlangsung di Bali pada 15-16 November 2022. 

Dalam kondisi sulit yang akan memicu dinamika dalam pembahasan isu-isu strategis di G20, Menlu Retno menjelaskan bahwa Indonesia sebagai presiden G20 berusaha menggunakan inovasi atau cara-cara baru agar negosiasi tidak terhenti.

It is not about the presidency itself, tetapi Indonesia justru berpikir panjang, berpikir untuk dunia. Bahwa G20 tidak boleh gagal karena G20 hasil kerjanya ditunggu oleh masyarakat dunia,” tuturnya. 

Menegaskan bahwa G20 adalah salah satu dari sedikit forum ekonomi dunia yang masih dapat bekerja merespons krisis global saat ini, Retno mengajak negara anggota G20 untuk menunjukkan tanggung jawabnya kepada dunia.

Menurutnya, Keberhasilan G20 bukan di tangan satu dua negara, tetapi berada di tangan seluruh anggota G20. 

"It is a collective responsibility. Kalau kita ingin dikatakan sebagai negara besar, maka tanggung jawabnya pun juga besar. Dan tanggung jawab itu harus ditunaikan dengan baik. Itulah pesan yang kita terus sampaikan kepada negara- negara anggota G20,” ucap Retno. 

Menlu juga menegaskan komitmen Indonesia sebagai presiden agar G20 bisa menghasilkan kerja sama konkret, yang tidak hanya berguna bagi anggotanya, tetapi juga bagi negara berkembang.

Usaha ekstra terus dilakukan Indonesia, kata dia, melalui komunikasi yang terus dijalin dengan satu per satu negara untuk memastikan hasil kerja sama konkret dari presidensi G20 Indonesia.

“Indonesia telah menginisiasi kerja sama-kerja sama konkret G20 yang akan menjadi bagian penting dari keseluruhan kerja presidensi G20 tahun ini. Di awal presidensi, semula kita berpikir bahwa tanggapannya mungkin tidak akan luar biasa, tetapi ternyata untuk kerja sama yang sifatnya konkret tanggapan yang kita terima sejauh ini sangat luar biasa,” kata Retno.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper