Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mengenang 20 Tahun Tragedi Bom Bali

Hari ini, 2 dekade tragedi bom Bali yang menewaskan 202 orang dan ratusan lainnya luka-luka.
Seorang warga berdoa dan menaruh karangan bunga di Monumen Bom Bali untuk memperingati 16 tahun peristiwa tersebut. / JIBI/BISNIS- Ni Putu Eka Wiratmini
Seorang warga berdoa dan menaruh karangan bunga di Monumen Bom Bali untuk memperingati 16 tahun peristiwa tersebut. / JIBI/BISNIS- Ni Putu Eka Wiratmini

Bisnis.com, JAKARTA - Hari ini, 20 tahun lalu, atau tepatnya 12 Oktober 2002 terjadi tragedi bom bali yang menewaskan 202 orang.

Dalam peristiwa tersebut, tercatat 202 korban jiwa, dan 209 orang luka-luka yang berasal dari 22 negara.

Selain ratusan orang tewas, bangunan kelab malam dari jendela, hingga lantai hancur. 

Peristiwa ini dianggap sebagai peristiwa terorisme terparah dalam sejarah Indonesia.

Bom Bali 2002 yang disebut juga Bom Bali I adalah rangkaian tiga peristiwa pengeboman yang terjadi pada malam hari tanggal 12 Oktober 2002.

Dua ledakan pertama terjadi di Paddy's Pub dan Sari Club (SC) di Jalan Legian, Kuta, Bali, sedangkan ledakan terakhir terjadi tidak jauh dari Kantor Konsulat Amerika Serikat.

Rangkaian pengeboman ini merupakan pengeboman pertama yang kemudian disusul oleh pengeboman kecil lainnya yang juga berlokasi di Bali pada tahun 2005.

Tim Investigasi Gabungan Polri dan kepolisian luar negeri yang telah ditugaskan untuk menangani kasus ini menyimpulkan, bom yang digunakan di Paddy's Pub berjenis TNT seberat 1 kilogram, dan yang di depan Sari Club, merupakan bom RDX berbobot kira-kira 50-150 kilogram.

Untuk mengenang dan menghormati para korban Bom Bali 1, maka pemerintah membangun sebuah monumen di lokasi ledakan. Monumen itu bernama Monumen Panca Benua atau lebih terkenal dengan Ground Zero. Di monumen tersebut terdapat 196 nama-nama korban tewas yang berhasil diidentifikasi, dan 22 bendera negara.

Monumen ini diresmikan saat memperingati dua tahun Tragedi Bom Bali 1 tanggal 12 Oktober 2004.

Peristiwa Bom Bali I ini juga diangkat menjadi film layar luas dengan judul Long Road to Heaven, dengan pemain selang lain Surya Saputra sebagai Hambali dan Alex Komang, serta melibatkan pemeran dari Australia dan Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper