Bisnis.com, JAKARTA — Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengungkap detik-detik penembakan gas air mata ke arah Aremania di Stadion Kanjuruhan.
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam memaparkan bahwa penembakan gas air mata terjadi pada pukul 22.08.59 WIB atau 20 menit setelah pertandingan antar Arema FC dan Persebaya Malang berakhir.
Adapun, temuan tersebut didapatkan Komnas HAM dari salah satu video yang direkam oleh suporter Arema FC, Aremania yang turut menjadi korban dalam tragedi Kanjuruhan. Video tersebut, kata Anam, menjadi video ekslusif yang hanya dimiliki oleh Komnas HAM.
“Gas air mata pertama kali ditembakkan ke tribun selatan pukul 22.08.59 WIB. Jadi ini berdasarkan video kunci dan eksklusif serta beberapa keterangan yang kami peroleh dari para saksi,” terang Anam di Gedung Komnas HAM, Jakarta, Rabu (12/10/2022).
Sementara itu, Anam menilai, bahwa penembakan gas air mata lah yang akhirnya membuat suporter Arema, Aremania panik dan harus berdesakan ketika hendak keluar dari area Stadion Kanjuruhan. Banyak dari suporter bahkan harus merenggang nyawa di beberapa titik pintu keluar.
“Pintu semuanya terbuka tapi kecil. Idealnya hanya dapat dilewati dua orang saja. Ukurannya hanya 75 cm x 180 cm,” ujar Anam.
Baca Juga
Adapun, Anam menyampaikan, Komnas HAM baru akan melaporkan hasil akhir investigasinya dalam beberapa hari ke depan.