Bisnis.com, JAKARTA - Korea Utara menembakkan dua rudal balistik jarak pendek ke arah perairan timur semenanjung itu, pada Minggu pagi (9/10/2022) waktu setempat.
Ini merupakan peluncuran ketujuh dalam dua minggu ini usai Korea Selatan dan AS menyelesaikan latihan terakhir angkatan laut.
Kepala Staf Gabungan Korea Selatan melaporkan, Pyongyang menembakkan dua rudal dari kota pesisir tenggara Muncheon pada Minggu pagi. Tembakkan pertama sekitar pukul 01.47 pagi waktu setempat dan yang kedua sekitar enam menit kemudian.
Pemerintah Jepang juga melaporkan Korea Utara telah menembakkan sesuatu yang tampak seperti rudal balistik.
“Kedua rudal itu mencapai ketinggian 100 km atau 60 mil dan mencakup jangkauan 350 km atau 217 mil,” kata Menteri Pertahanan Jepang Toshiro Ino, melansir Aljazeera, Minggu (9/10/2022).
Toshiro menjelaskan, kedua rudal jatuh di luar zona ekonomi eksklusif (ZEE) Jepang dan pihak berwenang tengah menyelidiki jenis rudal apa yang diluncurkan pasukan Kim Jong-un, termasuk kemungkinan bahwa itu merupakan rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam.
Baca Juga
Militer Korea Selatan mengutuk peluncuran rudal dan menyebutnya sebagai ‘provokasi serius’ yang merusak perdamaian, serta mencatat bahwa itu merupakan pelanggaran terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB.
Sementara itu, Komando Indo-Pasifik AS dalam sebuah pernyataan mengatakan, mereka sedang mendiskusikan situasi dengan sekutu dan mitranya, dan menyoroti “dampak destabilisasi” dari program senjata nuklir dan rudal balistik Korea Utara. Ini menegaskan kembali bahwa komitmen AS untuk pertahanan Korea Selatan dan Jepang tetap “keras”.
Perlu diketahui, Korea Utara telah melakukan sejumlah tes senjata pada tahun ini, yang belum pernah terjadi sebelumnya. Ini termasuk rudal balistik antar benua (ICBM) terbesar yang pernah ada, ketika pemimpin Korea Utara Kim Jong-un meningkatkan upaya untuk memodernisasi dan memperluas kemampuan militer negara itu.
Adapun peluncuran terbaru terjadi sekitar lokasi latihan militer yang diadakan oleh AS, Korea Selatan dan Jepang, dengan latihan angkatan laut yang melibatkan kapal induk bertenaga nuklir USS Ronald Reagan, yang berakhir pada Sabtu (8/10/2022).
Peluncuran pada Minggu tadi juga datang pada malam peringatan 77 tahun berdirinya Partai Buruh yang berkuasa di Utara, sebuah acara besar bagi Pyongyang.