Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pangan Singapura (SFA) kembali menarik dua varian produk Mie Sedaap, yaitu Soto Mi Sedaap dan Mi Sedaap Curry. Penarikan ini dilakukan setelah SFA mendeteksi adanya kandungan etilen oksida pada kedua produk tersebut.
Melansir dari CNA, temuan kandungan etilen oksida pada varian Soto Mi Sedaap dan Mi Sedaap Curry mengharuskan SFA untuk terus melanjutkan pengujian terhadap varian produk Mi Sedaap lainnya, yang hingga saat ini masih beredar di pasar Singapura.
Mereka juga akan bekerja sama dengan importir serta otoritas Indonesia, guna melakukan penyelidikan terhadap penyebab kontaminasi etilen oksida yang terkandung di kedua varian tersebut.
Sementara itu, FSA juga mengimbau masyarakat untuk tidak mengonsumsi dua varian Mi Sedaap yang terdeteksi mengandung etilen oksida hingga pengujian selesai.
"Mereka yang telah mengonsumsi produk yang terlibat dan memiliki kekhawatiran mengenai kesehatan mereka, disarankan untuk berkonsultasi dengan petugas medis. Konsumen dapat menghubungi tempat pembelian jika memiliki pertanyaan," terang SFA dikutip dari CNA, Minggu (9/10/2022).
Adapun kejadian ini bukan pertama kalinya produk keluaran Wings Group tersebut ditarik dari peredarannya di Singapura.
Sebelumnya, SFA juga telah menarik dua varian lain dari produk mie sedaap, yaitu varian Korean Spicy Soup serta Korean Spicy Chicken pada Kamis (6/10/2022).
SFA mengatakan bahwa kedua varian tersebut mengandung senyawa pestisida berupa etilen oksida dalam pengujian sampel kedua mi instan tersebut.
Menanggapi hal ini, Head of Corporate Communications & CSR Wings Group Indonesia Sheila Kansil memastikan bahwa produk-produk tersebut telah memenuji standar keamanan makanan internasional dan aman untuk dikonsumsi.
Menurutnya, produk Mie Sedaap tentunya juga telah memenuhi standar wajib ekspor, termasuk standar pada kandungan, pengemasan, hingga pelabelan produk.
“Mie Sedaap selalu berupaya memberikan yang terbaik bagi konsumen, dari seluruh lini proses dan produksi, Mie Sedaap memastikan tidak ada penggunaan etilen oksida dan telah memenuhi standar pangan sehingga aman untuk dikonsumsi,” tutur Sheila dalam keterangan resmi, dikutip Minggu (9/10/2022).