Bisnis.com, SOLO - Panglima TNI Andika Perkasa meminta masyarakat yang memiliki video oknum TNI yang menendang Aremania di Kanjuruhan untuk bekerjasama.
Mereka yang memiliki video tentang oknum TNI tersebut diminta untuk mengirimkan bukti videonya ke Puspen TNI atau ke Andika Perkasa langsung.
“Kami sambil menunggu nih apabila ada video-video lain yang bisa dikirim ke kami, siapa tahu ada penonton yang saat itu juga mengambil video yang bisa jadi bahan melengkapi investigasi dan proses hukum,” kata Andika Perkasa.
Seperti diketahui, viral seorang oknum yang diduga anggota TNI melalukan aksi sewenang-wenang saat menjadi petugas di laga Arema FC vs Persebaya yang berakhir dengan kericuhan.
Dalam video yang beredar, aparat tersebut menendang dua orang pria dari belakang.
Bahkan keduanya sampai tersungkur ke tanah karena ulah oknum TNI yang tidak bertanggung jawab tersebut.
Andika Perkasa mengatakan jika tindakan yang dilakukan oknum TNI itu bisa dipidana.
Andika juga memastikan bahwa pihaknya menyebut bahwa perbuatan itu sudah masuk ke ranah hukum dan tidak mengarah ke arah pelanggaran disiplin.
“Yang terlihat viral kemarin itu bukan dalam rangka mempertahankan diri. Itu termasuk bagi saya masuk ke tindak pidana,” katanya.
Kini, Andika Perkasa meminta masyarakat yang memiliki rekaman video-video yang menunjukkan arogansi TNI itu mengirimkan kepadanya untuk tujuan investigasi.
“Kita sudah sejak kemarin sore melakukan investigasi sekaligus kita lanjutkan dengan proses hukum. Karena apa? karena memang yang viral itu kan sangat jelas tindakan di luar kewenangan," tambahnya.