Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ungkapkan Duka Cita, Dipo Alam Serahkan Lukisan Shinzo Abe ke Dubes Jepang

Dipo Alam, hari ini Kamis (29/9) secara simbolik menyerahkan lukisan Mantan Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe karyanya kepada Duta Besar (Dubes) Jepang.
FOTO FILE: Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe tiba di kediaman resminya di Tokyo, Jepang. REUTERS/Yuya Shino/File Foto
FOTO FILE: Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe tiba di kediaman resminya di Tokyo, Jepang. REUTERS/Yuya Shino/File Foto

Bisnis.com, JAKARTA -- Mantan Sekretaris Kabinet yang juga Mantan Sekjend D-8 Dipo Alam, hari ini Kamis (29/9) secara simbolik menyerahkan lukisan Mantan Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe karyanya kepada Duta Besar (Dubes) Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji.

Pemberian lukisan dilakukan di Kediaman Resmi Dubes Jepang, Jl. Daksa 5 No. 82-84 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (29/9/2022). Hal ini, menurut Dipo, sebagai ungkapan belasungkawa atas wafatnya Mantan PM Abe akibat tindakan asasinasi pada 8 Juli 2022. 

“Saya datang memang masih dalam kaitan dengan perhatian kita atas perginya Mantan PM Shinzo Abe yang saya lukis dan telah saya serahkan sertifikat lukisan saya, semuanya untuk persahabatan yang baik,” kata Dipo melalui rilisnya, Kamis (29/9/2022) .

Selain menyerahkan lukisan, Dipo Alam menuturkan bahwa kedatangannya juga sebagai upaya mempererat hubungan persaudaraan Indonesia - Jepang. 

“Kami sepakat sama-sama supaya kerjasama ekonomi, budaya, dan politik terus kita lanjutkan di mana saja dan semua lapisan. Tidak hanya antar pemerintah tetapi juga rakyat Indonesia dan rakyat Jepang. Di mana kita menghadapi banyak masalah di dunia dan juga masalah di ASEAN dan di Indo Pasifik,” tuturnya.

Lebih lanjut, Dipo menjelaskan mengenai lukisannya berupa sosok Shinzo Abe mengenakan pakaian batik. 

“Kami semua prihatin dan berduka atas tragedi yang dialami oleh Mantan PM Shinzo Abe. Sebagai bentuk penghargaan, saya sengaja membuat lukisan Abe tengah mengenakan batik Jawa Hokokai,” katanya.

Menurut Dipo, karena kebetulan dirinya adalah salah satu pendiri sekaligus pemangku kepentingan di Yayasan Batik Indonesia, dan batik Jawa Hokokai merupakan corak batik yang lahir karena pengaruh Jepang, maka dia sengaja melukis mendiang Shinzo Abe tengah memakai batik Jawa Hokokai. 

“Jadi, selain sebagai bentuk belasungkawa dan penghargaan kepada Abe, lukisan ini juga dimaksudkan untuk menandai hubungan baik antara Indonesia dengan Jepang,” tuturnya.

Kebetulan lain, sambung Dipo, pada 2 Oktober nanti adalah Hari Batik Nasional, sehingga pada kesempatan ini ia pun mengundang Dubes Kanasugi untuk hadir dalam perayaan Hari Batik Nasional yang akan diselenggarakan oleh Yayasan Batik Indonesia.

Lebih jauh, Dipo menyebutkan bahwa selama menjadi kepala pemerintahan Jepang, Shinzo Abe telah berhasil mewujudkan sejumlah kemitraan strategis dalam berbagai bidang antara Jepang dengan Indonesia.

Dilanjutnya, Hubungan bilateral kedua negara, terutama sangat menonjol dalam bidang infrastruktur, seperti yang terlihat dalam pembangunan MRT di Jakarta, pembangunan Pelabuhan Patimban, hingga ke pembiayaan pembangunan terowongan di ruas Padang-Pekanbaru.

Selain itu, Dipo mengatakan bahwa pada masa pemerintahan Abe, Indonesia dengan Jepang juga telah menjalin kerja sama IJEPA (Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement). Kerjasama ini fokus mengupayakan perluasan akses pasar produk potensial, khususnya di sektor perikanan, industri, pertanian, dan kehutanan.

“Melalui Yayasan Batik Indonesia, saya ingin mempererat kerjasama kebudayaan antara Indonesia dengan Jepang. Sejak zaman saya mahasiswa, misalnya, Jepang sudah sangat maju dalam mengembangkan teknik pewarnaan alami bagi produk tekstil. Saya ingin agar kemajuan itu bisa dimanfaatkan oleh para pengrajin batik di Indonesia untuk mengembangkan batik warlami (pewarna alami), terutama untuk corak batik Jawa Hokokai yang memang lahir karena pengaruh Jepang,” katanya.

Menurutnya, apabila  para pengrajin batik kita bisa belajar di Jepang, misalnya, untuk belajar teknik pewarnaan alami, hal itu tentu akan makin meningkatkan nilai tambah produk batik nasional. Apalagi, batik warlami harganya memang sangat tinggi.

Terakhir, Dipo menjelaskan bahwa proses melukis Shinzo Abe memakai batik ini ia selesaikan kurang lebih dalam waktu dua bulan, yakni dimulai sejak bulan Juli lalu. 

“Saat pertama kali diberitahu kasus meninggalnya Abe, saya kebetulan sedang menyelesaikan lukisan tentang batik Jawa Hokokai. Sejak itulah saya kemudian langsung berpikir harus melukis Abe tengah mengenakan batik, sebagaimana lukisan-lukisan saya tentang para pemimpin dunia lainnya, yang semuanya dilukis tengah memakai batik,” pungkasnya.

Selain diserahkan secara simbolis kepada Duta Besar Jepang hari ini, lukisan Shinzo Abe tersebut rencananya juga akan ia serahkan secara langsung kepada istri mendiang Mantan PM Shinzo Abe, Akie Abe di Jepang dalam waktu dekat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper