Bisnis.com, JAKARTA - Gempa berkekuatan 6,9 melanda Taiwan tenggara pada hari Sabtu, kata Survei Geologi AS.
Gempa terjadi tepat setelah pukul 21:30 (1330 GMT) sekitar 50 km (30 mil) utara kota pesisir Taitung pada kedalaman 10 kilometer (enam mil).
Biro Cuaca Pusat Taiwan menempatkan besarnya sedikit lebih rendah pada 6,4 tetapi mengatakan itu lebih dangkal pada 7,3 kilometer (4,5 mil).
Dilansir dari Guardian, Media lokal awalnya melaporkan tidak ada korban luka atau kerusakan akibat gempa tersebut, tetapi kantor berita Taiwan Central mengatakan sistem metro di kota Kaoshiung di selatan pulau itu untuk sementara dihentikan. Gempa juga terasa di ibu kota, Taipei.
Pusat gempa berada di Taitungcounty, daerah dataran datar yang ditanami padi dengan populasi sekitar 8.500 jiwa.
Taiwan sering dilanda gempa bumi karena pulau itu terletak di dekat persimpangan dua lempeng tektonik. Pulau ini tidak mengeluarkan peringatan tsunami kecuali jika gempa lebih kuat dari magnitudo 7,0.
Baca Juga
Beberapa gempa bumi berkekuatan 6,0 atau lebih dapat berbahaya di sana, meskipun banyak tergantung pada di mana gempa terjadi dan pada kedalaman berapa.
USGS memperkirakan kemungkinan memakan korban rendah, meskipun mengatakan beberapa kerusakan mungkin terjadi.
Sementara itu, Badan Meteorologi Jepang mengeluarkan peringatan tsunami untuk pulau Miyako di Laut Cina Timur, tetapi kemudian dicabut lagi.
Foto-foto menunjukkan bangunan runtuh di Taiwan selatan setelah gempa kuat. USGS awalnya mendaftarkannya di 7.2, kemudian menurunkannya ke megnitudp 6,9.
Kolas Yotaka, mantan juru bicara kepresidenan yang mencalonkan diri untuk pemilihan lokal di daerah Hualien, mengatakan bahwa kerusakan juga dilaporkan di sebuah sekolah lokal.
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengaktifkan Pusat Operasi Darurat Pusat di pulau itu setelah gempa. Penduduk Taiwan telah diminta untuk tetap waspada untuk menghindari potensi gempa susulan, kata Tsai dalam sebuah pernyataan tertulis.
Sekitar 110 tentara juga telah dikerahkan di daerah Hualien, di sepanjang pantai timur pulau itu, untuk membantu upaya bantuan bencana, kata juru bicara kementerian pertahanan Taiwan Sun Li-fang.