Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelunasan Klaim Covid-19 Berjalan Lancar, Moeldoko Sampaikan Apresiasi

Moeldoko mengapresiasi kerja keras tim pelunasan klaim Covid-19 tahun 2021 terhadap rumah sakit sehingga pelayanan dan operasionalnya lebih optimal.
Pelunasan Klaim Covid-19 Berjalan Lancar, Moeldoko Sampaikan Apresiasi / Antara
Pelunasan Klaim Covid-19 Berjalan Lancar, Moeldoko Sampaikan Apresiasi / Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengapresiasi kerja keras tim pelunasan klaim Covid-19 tahun 2021 terhadap ribuan rumah sakit.

Menurutnya, tim yang terdiri dari KSP, Kementerian Kesehatan, Kementerian Keuangan, dan BPJS tersebut telah menyelesaikan pembayaran klaim Covid-19 sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Moeldoko menyebut, klaim Covid-19 tahun 2021 mencapai Rp25,1 triliun dan dari jumlah tersebut, klaim yang sudah dibayarkan oleh Kemenkes Rp22,361 triliun untuk 3.928 rumah sakit. Sementara itu, yang masih dalam proses verifikasi sebesar Rp1,133 triliun.

"Arahan Presiden klaim Covid-19 untuk tahun 2021 harus segera dibayarkan. Dan tim sudah bekerja keras menjalankan arahan tersebut dengan baik. Saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya," katanya lewat rilisnya, Kamis (15/9/2022).

Moeldoko meminta agar klaim Covid-19 yang masih dalam proses verifikasi bisa segera diselesaikan, supaya tidak mengganggu operasional rumah sakit yang memberikan pelayanan terhadap pasien Covid-19.

"Kita harus memahami, bagi rumah sakit ini tidak mudah. Satu sisi mereka punya tanggung jawab sosial, tapi di sisi lain mereka juga harus melakukan tugas administrasi untuk kebutuhan verifikasi. Saya minta ini bisa dipermudah, dan beri kepastian kepada rumah sakit untuk pembayaran klaim Covid-19 ini," ujar Moeldoko.

Pada kesempatan itu, Moeldoko kembali mendorong percepatan pencairan dana Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) fasilitas kesehatan (faskes) TNI. Sebab, terkendalanya pencairan dana PNBP sebesar Rp705 miliar tersebut sudah berdampak pada pelayanan kesehatan di faskes-faskes kelolaan TNI. 

"Dana ini sangat siginifikan bagi operasional faskes TNI. Kalau mengendapnya terlalu lama pelayanan kesehatan di faskes TNI juga terhambat. Kasihan itu prajurit-prajurit dan anggota keluarganya," tutur Moeldoko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akbar Evandio
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper