Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laju Vaksinasi Booster Turun, Satgas Covid-19 IDI Ungkap Alasannya

Berkurangnya gerai sentra vaksin di Indonesia saat ini menjadi penyebab utama turunnya capaian vaksinasi ketiga atau booster.
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin dosis ketiga kepada warga di Denpasar, Bali, Selasa (14/6/2022). Dinas Kesehatan Provinsi Bali mengimbau masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau penguat (booster) sebagai antisipasi penyebaran Covid-19 subvarian Omicron BA.4 dan BA.5. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/rwa.
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin dosis ketiga kepada warga di Denpasar, Bali, Selasa (14/6/2022). Dinas Kesehatan Provinsi Bali mengimbau masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau penguat (booster) sebagai antisipasi penyebaran Covid-19 subvarian Omicron BA.4 dan BA.5. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/rwa.

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Erlina Burhan menuturkan, bahwa berkurangnya gerai sentra vaksin di Indonesia saat ini menjadi penyebab utama turunnya capaian vaksinasi ketiga atau booster dalam beberapa bulan terakhir.

Menurut dia, luasnya penyediaan gerai vaksin di berbagai daerah menjadi salah satu pengingat bagi masyarakat tentang pentingnya vaksinasi dosis ketiga dalam mengurangi risiko penularan Virus Corona.

"Saya tidak tahu persis kenapa cakupan booster ini tidak secepat vaksin primer, tapi berkurangnya sentra vaksinasi juga jadi masalah. Distribusinya tidak seluas dahulu. Dahulu di mana-mana ada. Sekarang sudah berkurang," tutur Erlina pada kegiatan 'Pentingnya Vaksinasi Booster dalam Melindungi Masyarakat dari Akibat Serius Penyakit Covid-19 termasuk Rawat Inap dan Kematian', Kamis (15/9/2022).

Menurut Erlina, meskipun Indonesia mencatat penurunan kasus harian Covid-19, kondisi pandemi masih sangat bersifat dinamis. Tak dapat dipastikan kapan pandemi akan berakhir dan bisa dicabut keberadaannya.

Dia meminta seluruh elemen masyarakat dan pemerintah dapat kembali berkolaborasi dalam peningkatan cakupan vaksinasi booster di Indonesia dan pengendalian Covid-19.

Menurutnya, kolaborasi yang pernah dijalankan oleh kedua pihak tersebut membuktikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan upaya pengendalian virus yang cukup baik.

Dia juga menekankan, bahwa berbagai jenis vaksin Covid-19 yang digunakan di Indonesia masih terbukti efektif untuk meningkatkan antibodi dan melindungi diri dari infeksi Virus Corona.

Dengan demikian, penyediaan jenis vaksin baru di Indonesia hingga saat ini masih belum diperlukan, katanya.

"Tidak terlalu emergency untuk punya vaksin baru. Tenang saja, sampai saat ini vaksin yang tersedia masih bisa melindungi," terang Erlina.

Satgas Covid-19 telah mencatat penurunan laju vaksinasi Covid-19 sejak Mei 2022.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan, jumlah penerima vaksin pada Agustus 2022 bahkan berkurang hampir 50 persen dari jumlah penerima pada Mei 2022.

Satgas Covid-19 terus mengimbau pemerintah daerah untuk segera menemukan penyebab turunnya laju vaksinasi di Indonesia, dan dilaporkan kepada pemerintah pusat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper