Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Update Perang Rusia vs Ukraina: Zelensky Rebut Sebagian Ukraina, Pertanda Perang Akan Usai?

Pasukan Rusia telah meninggalkan posisi bertahan dan merubah strateginya untuk melakukan penyerangan khusus ke Rusia.
Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) telah merebut kembali sebagian wilayahnya./ JIBI/Bisnis-Afifah Rahmah
Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) telah merebut kembali sebagian wilayahnya./ JIBI/Bisnis-Afifah Rahmah

Bisnis.com, JAKARTA - Konflik geopolitik Rusia vs Ukraina memasuki hari ke-203. Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengatakan sekitar 8.000 km persegi wilayahnya telah dibebaskan dalam serangan balasan di timur laut Ukraina. 

Lebih dari itu, Wakil Menteri Pertahanan Ukraina yakni Hanna Maliar juga telah mengonfirmasi bahwa setidaknya sebanyak 150.000 orang telah dibebaskan dari kekuasaan Rusia. 

Sementara pasca kekalahannya mempertahankan kedudukannya di Kharkiv, Rusia terus melancarkan serangan demi serangan balasan ke Ukraina dan merusak sejumlah fasilitas infrastruktur sipil di seluruh bagian timur dan selatan Ukraina pada, Selasa (13/9/2022). 

Berikut rangkuman perang Rusia-Ukraina hari ke-203, seperti dilansir dari The Guardian pada, Rabu (14/9/2022):

1. Ukraina Berencana Terus Lakukan Progres Perebutan Wilayah atas Rusia

Ukraina telah mengarahkan pandangannya untuk membebaskan semua wilayah yang sebelumnya diduduki oleh invasi pasukan Rusia setelah mengusir mereka kembali dalam serangan balasan cepat di timur laut Ukraina.  

Dalam pidato malam Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengatakan sejauh ini sekitar 8.000 km persegi (3.100 mil persegi) telah berhasil dibebaskan dari kedudukan Rusia. 

Berbagai upaya dan langkah-langkah stabilisasi telah diselesaikan di sekitar setengah dari wilayah tersebut dan di seluruh wilayah yang dibebaskan dengan ukuran yang kira-kira sama. Zelensky juga mengungkapkan bahwa langkah-langkah stabilisasi masih terus berlangsung. 

2. 150 Ribu Orang Dibebaskan dari Kekuasaan Rusia

Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Hanna Malyar mengatakan bahwa setidaknya sebanyak 150.000 orang telah dibebaskan dari kekuasaan Rusia di daerah Balakliia. 

Untuk diketahui, Balakliia merupakan pusat pasokan militer penting yang sebelumnya diduduki oleh Rusia dan berhasil diambil oleh pasukan Ukraina pada akhir pekan lalu. 

3. Amerika Beri Sinyal akan Berikan Paket Senjata Baru untuk Ukraina

Gedung Putih mengatakan Amerika Serikat kemungkinan akan mengumumkan paket bantuan militer baru untuk Ukraina dalam beberapa hari mendatang. 

Pasukan Rusia telah meninggalkan posisi bertahan dan merubah strateginya untuk masif melakukan penyerangan khususnya di dalam dan disekitar Kharkiv yang merupakan kota terbesar kedua di Ukraina. 

4. Parlemen Ukraina Himbau Pertahanan Militer Negaranya untuk Tetap Siaga

Sementara Ukraina merayakan keuntungan luar biasa yang telah dibuat oleh militernya dalam serangan balasan dramatisnya, para pejabat tetap tabah dan mengimbau segala sudut lini pertahanan untuk tetap siaga menghadapi tantangan ke depan di wilayah yang baru diduduki kembali.  

Sementara itu Lesia Vasylenko, seorang anggota parlemen Ukraina, menyuarakan fakta terkait masyarakat Ukraina yang masih terlalu takut untuk keluar dari ruang bawah tanah mereka lantaran banyaknya penemuan mayat militer Ukraina yang dipenggal, kotoran manusia di mana-mana, penjarahan yang meluas dan aksi teror remaja yang masih sangat meresahkan. 

5. Ukraina Temukan Ruang Penyiksaan yang Dipakai oleh Militer Rusia

Pejabat Ukraina mengatakan terdapat ruang penyiksaan yang didirikan oleh militer Rusia di Balakliia yang saat ini telah dibebaskan.  

Serhiy Bolvinov, kepala departemen penyelidikan polisi nasional wilayah Kharkiv, mengatakan bahwa setidaknya 40 orang telah ditahan selama pendudukan. 

6. Ukraina Tetap Siaga Hadapi Penjarahan yang Dilakukan Rusia

Staf umum angkatan bersenjata Ukraina memperingatkan bahwa pasukan Rusia terus menjarah saat mereka mundur dari wilayah pendudukan. Di bentangan jalan raya menuju wilayah Rusia, pejabat Ukraina melihat kendaraan sipil dengan plat nomor dari wilayah Kharkiv, dikemudikan oleh militer Rusia dan dibebani dengan barang-barang jarahan.  

Sementata di selatan negaranya terdapat laporan penghuni Rusia yang kedapatan mendobrak gerbang garasi pribadi dan mengambil mobil, serta memindahkan perabotan penduduk Ukraina. 

7. Tak Gentar! Rusia Tetap Kirimkan Serangan Balasan ke Ukraina

Pasukan Rusia terus menyerang sejumlah fasilitas infrastruktur sipil di seluruh bagian timur dan selatan Ukraina pada Selasa (13/9/2022). 

Disampaikan oleh staf umum angkatan bersenjata Ukraina, serangan tersebut menyasar beberapa kota di Ukraina melalui serangan udara dan serangan rudal serta sistem roket artileri mobilitas tinggi. Bahkan yang terbaru, pasukan Rusia kedapatan menyerang pemukiman warga di oblast Luhansk, oblast Donetsk di timur, oblast Dnipropetrovsk, Mykolaiv dan Cherkasy di selatan. 

8. AS Bocorkan Kemungkinan Rusia Sogok Puluhan Negara, Habis Sampai 300 juta Dollar!

Rusia secara diam-diam menghabiskan lebih dari US$300 juta sejak 2014 untuk mencoba mempengaruhi politisi dan pejabat lain di lebih dari dua lusin negara. Hal tersebut disampaikan berdasarkan hasil temuan kabel rahasia yang dirilis oleh AS.  

Antony Blinken, menteri luar negeri AS, mengatakan dia khawatir Rusia dapat mencoba "mengaduk-aduk" konflik antara Azerbaijan dan Armenia untuk mengalihkan perhatian dari Ukraina. Dia menambahkan bahwa Rusia juga dapat menggunakan pengaruhnya di kawasan itu untuk membantu “menenangkan perairan”.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper