Bisnis.com, JAKARTA - Raja Charles dan anggota keluarga kerajaan menerima peti jenazah mendiang Ratu Elizabeth II di Istana Buckingham.
Dalam prosesi yang berjalan lambat, mobil jenazah dengan penerangan khusus, melewati jalan-jalan London untuk memungkinkan puluhan ribu orang melihat peti mati itu, seperti dikutip Aljazeera.com, Rabu (14/9).
Elizabeth meninggal dengan tenang pada usia 96 pada hari Kamis di rumah liburannya di Kastil Balmoral di Dataran Tinggi Skotlandia. Kepergiannya membuat bangsa itu berkabung atas seorang ratu yang telah memerintah selama 70 tahun.
Pada hari ini, waktu setempat, peti jenazah ratu akan dibawa dengan kereta api ke Westminster Hall di mana proseso persemayaman akan dimulai sampai pemakaman pada hari Senin.
Masyarakat akan diizinkan untuk memberikan penghormatan terakhir dan berjalan melewati peti jenazah selama 24 jam sehari hingga pagi hari pemakaman.
Adapun, pemakaman sang Ratu dikabarkan akan dihadiri oleh puluhan pemimpin dunia, termasuk Presiden AS Joe Biden. Namun, undangan yang sama belum diberikan kepada para pemimpin Rusia, Belarusia dan Myanmar.
Baca Juga
Nama Westminster Abbey mencuat usai kabar Ratu Elizabeth II wafat karena akan dijadikan tempat untuk upacara pemakaman kenegaraannya sebelum dikebumikan di St George's Chapel di Kastil Windsor.
Westminster Abbey sendiri merupakan salah satu bangunan keagamaan yang paling terkenal di dunia. Westminster Abbey memiliki peran penting dalam bidang politik, sosial, hingga budaya di wilayah Inggris selama lebih dari 1.000 tahun lamanya.
Westminster Abbey bukan lagi biara, meskipun masih menjadi lokasi kegiatan keagamaan yang penting di negara tersebut. Bangunan itu memiliki fungsi sebagai tempat penobatan dan pemakaman anggota Kerajaan Inggris.