Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ketum PBNU Sampaikan Duka Mendalam Atas Meninggalnya Ratu Elizabeth II

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf menyampaikan duka yang mendalam atas meninggalnya Ratu Elizabeth II.
Ketum PBNU Sampaikan Duka Mendalam Atas Meninggalnya Ratu Elizabeth II/Royal.co.uk
Ketum PBNU Sampaikan Duka Mendalam Atas Meninggalnya Ratu Elizabeth II/Royal.co.uk

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf menyampaikan duka yang mendalam atas meninggalnya Ratu Elizabeth II.

Adapun, Pemimpin Kerajaan Inggris itu meninggal pada Kamis (8/9/2022) pukul 12.30 waktu setempat di Kastil Balmoral, Skotlandia.

"Kami menyampaikan duka yang mendalam," ujarnya dikutip dari laman resmi PBNU, Jumat (9/9/2022).

Gus Yahya, panggilan akrab Yahya, menilai Ratu Elizabeth II bukan hanya sekadar pemimpin negara, tetapi juga penentu zaman.

Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang, Jawa Tengah itu juga menyampaikan bahwa Ratu Elizabeth II merupakan sosok pemimpin yang tidak kenal lelah dalam bekerja.

"Ratu Elizabeth juga mampu 'memikat dunia' dengan takhta yang memperlihatkan keanggunan, elegan, dan etos kerja yang tak kenal lelah," katanya.

Sekadar informasi, Ratu Elizabeth II diangkat menjadi pemimpin kerajaan sejak 1952 sepeninggal ayahnya, Raja George VI. Dia menjadi pemimpin Kerajaan Inggris saat usianya baru menginjak 25 tahun.

Perempuan kelahiran Bruton, London, Inggris pada 21 April 1926 ini menikah dengan Pangeran Philip. Dari pernikahannya itu lahir Pangeran Charles yang bakal menggantikan sosoknya. Charles memiliki tiga adik, yaitu Putri Anne, Pangeran Andrew, dan Pangeran Edward.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper