Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Vaksin Covid-19 di AS Bakal Tak Lagi Gratis Mulai Awal Tahun Depan

Pemerintah AS berencana menghentikan program vaksinasi Covid-19 secara gratis pada awal Januari 2023 karena kekurangan dana.
Ilustrasi vaksin AstraZeneca/istimewa
Ilustrasi vaksin AstraZeneca/istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Amerika Serikat (AS) berencana untuk berhenti memberikan vaksin Covid-19 secara gratis pada awal Januari 2023 karena kekurangan dana sehingga warganya harus membeli vaksin melalui perusahaan asuransi atau membayar sendiri.

Dilansir dari Bloomberg pada Rabu (31/8/2022), pejabat kesehatan AS pada Selasa (30/8/2022) mengadakan pertemuan dengan lebih dari 100 perwakilan perusahaan farmasi, departemen kesehatan negara bagian dan lokal, penyedia layanan kesehatan, dan perusahaan asuransi untuk mengalihkan penjualan vaksin dan perawatan Covid-19 ke pasar komersial.

Sejak awal pandemi, pemerintah AS dan perusahaan farmasi telah mendiskusikan transisi suntikan dan obat-obatan Covid-19 dari pengadaan pemerintah ke penjualan komersial, seperti suntikan flu musiman yang saat ini sedang didistribusikan

“AS juga berharap untuk berhenti membayar perawatan Covid seperti Paxlovid dari Pfizer pada pertengahan 2023 karena persediaan habis,” ungkap Dawn O'Connell yang mengepalai Administrasi Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan untuk Kesiapsiagaan dan Respons Strategis, dikutip dari Bloomberg pada Rabu (31/8/2022).

Namun, dia mengatakan tindakan peralihan telah dipercepat selama enam bulan terakhir tanpa dana tambahan dari kongres untuk mendukung pekerjaan ini.

“Sudah 530 hari sejak pemerintah AS menerima dana baru untuk tanggapan Covid,” kata O'Connell.

Di sisi lain, pembicaraan bipartisan mengenai dana Covid baru tetap terhenti selama berbulan-bulan. DPR Demokrat memblokir US$15 miliar dana pandemi baru karena kekhawatiran itu akan berasal dari bantuan negara. Kemudian, Senat Republik menolak untuk mendukung paket US$10 miliar, dengan alasan keberatan terhadap kebijakan imigrasi pemerintahan Biden.

Padahal, “Pendanaan sangat dibutuhkan untuk suntikan, terapi, dan tes Covid-19 generasi berikutnya,” kata O'Connell.

Sementara, para pembuat vaksin telah menagih pemerintah AS antara US$15 dan US$30 per dosis, tergantung pada ukuran perjanjian pasokan.

O'Connell mengatakan “Tambahan dana Covid akan memungkinkan penghentian program pengadaan dan distribusi pemerintah federal.”

AS telah mulai mentransisikan produk Covid tertentu ke pasar komersial karena kekurangan dana. Sebelumnya pada Agustus, Eli Lilly & Co. mengumumkan bahwa mereka akan menjual pengobatan antibodi Covid-19 secara langsung ke penyedia layanan kesehatan, negara bagian, dan teritori dalam upaya untuk menjaga agar obat tersebut tetap tersedia saat pendanaan dan pembelian pemerintah AS mengering.

“Harga daftar produk adalah US$2.100 per dosis,” kata pembuat obat itu.

Pergeseran yang telah lama direncanakan mengartikan warga Amerika akan segera menghadapi biaya untuk suntikan dan perawatan Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper