Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Enam Bulan Perang Rusia Vs Ukraina: Segini Jumlah Korban Sipil, Militer dan Anak-Anak

Invasi Rusia telah menewaskan sekitar 9.000 tentara Ukraina sejak dimulai enam bulan lalu, kata seorang jenderal dalam sebuah pengakuan mengenai jumlah korban
Reruntuhan apartemen di Donesk, Ukraina, yang terhantam rudal Rusia /Pavlo Kyrylenko/Handout via REUTERS
Reruntuhan apartemen di Donesk, Ukraina, yang terhantam rudal Rusia /Pavlo Kyrylenko/Handout via REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA - Invasi Rusia telah menewaskan sekitar 9.000 tentara Ukraina sejak dimulai enam bulan lalu, kata seorang jenderal dalam sebuah pengakuan mengenai jumlah korban selama perang.

Jenderal Valeriy Zaluzhny, panglima tertinggi Ukraina mengatakan kemarin bahwa  banyak anak Ukraina perlu dirawat "karena ayah mereka telah pergi ke garis depan dan mungkin termasuk di antara hampir 9.000 pahlawan yang telah terbunuh".

Pernyataan soal jumlah cakupan kematian militer Ukraina bertentangan dengan perkiraan yang diberikan oleh militer Rusia. Pada 25 Maret lalu Rusia sempat melaporkan 1.351 tentaranya tewas selama bulan pertama pertempuran.

Pejabat militer Amerika Serikat (AS) memperkirakan dua minggu lalu bahwa korban pihak Rusia antara 70.000 hingga 80.000 tentara, baik yang tewas maupun yang terluka dalam aksi.

PBB menyatakan 5.587 warga sipil tewas dan 7.890 terluka selama invasi Rusia ke Ukraina, meskipun perkiraan tersebut kemungkinan sangat konservatif.

Badan Anak-anak PBB mengatakan pada hari Senin (22/8/2022) setidaknya 972 anak-anak Ukraina telah tewas atau terluka sejak Rusia melakukan invasi.

Direktur Eksekutif UNICEF Catherine Russell mengatakan jumlah itu merupakan angka yang diverifikasi PBB, tetapi “diyakini jumlahnya jauh lebih tinggi”.

“Saya merasa benci terhadap orang Rusia,” kata Liudmyla Shyshkina, 74, berdiri di tepi apartemen lantai empatnya yang hancur yang tidak lagi memiliki tembok, di kota Nikopol seperti dikutip Aljazeera.com, Selasa (23/8/2022).

Dia masih terluka akibat ledakan 10 Agustus yang menewaskan suaminya berusia 81 tahun.

“Perang Dunia Kedua tidak menewaskan ayah saya, tetapi justru pada perang Rusia,” kata Pavlo Shyshkin, putranya.

Ukraina akan merayakan hari kemerdekaannya pada Rabu (24/8/2022) atau enam bulan sejak pasukan Rusia menyerbu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper