Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan Menteri Kesehatan (Menkes) untuk mempercepat penyediaan vaksin monkeypox atau cacar monyet di Indonesia sebagai upaya pencegahan awal penyebarannya.
"Sudah saya perintahkan kepada Menkes, yang pertama urusan vaksin untuk dapat segera disediakan," tutur Jokowi dikutip dari YouTube Sekretariat Kabinet RI.
Sementara itu, Jokowi menuturkan bahwa kesiapan Indonesia dalam menanggulangi penyebaran penyakit cacar monyet menjadi upaya yang paling penting untuk dilakukan saat ini. Oleh karena itu, dia meminta agar diberlakukannya pengawasan terhadap tempat-tempaat dengan interaksi tinggi.
"Untuk tempat-tempat yang interaksinya tinggi dan kemudian gerbang-gerbang masuk ke negara kita harus betul-betul dicek," ucap Jokowi.
Lebih lanjut, Kepala Negara mengimbau masyarakat untuk tidak panik terhadap potensi penyebaran penyakit cacar monyet.
Pasalnya, berbeda halnya dengan virus Covid-19, penularan virus cacar monyet hanya akan terjadi jika adanya kontak fisik antara pasien cacar monyet dengan individu sehat.
"Saya rasa yang paling penting adalah kesiapan-kesiapan kita untuk mengatasi itu. Kita tidak perlu terlalu panik, karena penularannya lewat kontak langsung dan bukan lewat droplet," tegasnya.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengonfirmasi temuan pertama kasus positif cacar monyet di wilayah DKI Jakarta pada Sabtu (20/8/2022).
"Hari ini, ada satu pasien terkonfirmasi dari DKI Jakarta, laki-laki berumur 27 tahun," ucap Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril dikutip dari YouTube Kementerian Kesehatan RI, Selasa (23/8/2022).
Selain itu, Syahril mengungkapkan bahwa Kemenkes tengah mengupayakan penyediaan sebanyak 10.000 vaksin cacar monyet di Indonesia.
Namun, dirinya menyebut pihaknya harus terlebih dahulu mendapatkan izin penggunaan vaksin yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
"Insyaallah ada sekitar 10.000 vaksin kita adakan dan akan diberikan kepada penderita cacar monyet dalam masa inkubasi dan kepada kontak erat," katanya.