Bisnis.com, JAKARTA - Pasukan Somalia mengakhiri pengepungan mematikan selama 30 jam di Hotel Hayat dan petugas keamanan mulai membersihkan bahan peledak yang ditanam oleh pejuang al-Shabab di gedung yang telah rusak tersebut. Sebanyak 21 orang tewas dalam insiden itu.
“Kementerian Kesehatan sejauh ini mengonfirmasi kematian 21 orang dan 117 orang luka-luka,” kata Menteri Kesehatan Ali Haji Adan kepada penyiar nasional SNTV seperti dikutip Aljazeera.com, Senin (22/8/2022).
Dia mengatakan, kemungkinan ada jenazah yang tidak dibawa ke rumah sakit, tapi dikubur oleh para kerabat. Jumlah korban tewas dan korban luka-luka didasarkan pada angka yang dibawa ke rumah sakit, katanya.
Serangan di Mogadishu dimulai ketika pejuang dari kelompok bersenjata al-Shabab melepaskan serangan senjata dan bom di Hotel Hayat yang populer pada Jumat (19/8/2022) malam.
Tiga penyerang ditembak mati selama operasi militer untuk mengakhiri pengepungan, kata Hassan, seorang kapten polisi yang hanya memberikan nama depan saja.
Penyerang yang keempat ditembak dan tewas di daerah itu pada Minggu (21/8/2022) pagi ketika dia berusaha melebur ke dalam penduduk sipil, kata Hassan, seraya menambahkan jumlah pasti penyerang masih belum jelas.
Baca Juga
Daerah di sekitar hotel itu sunyi dan jalan-jalan diblokir untuk pengamanan pada hari Minggu (21/8/2022) ketika pekerja darurat dan ahli penjinak bom berusaha membersihkan tempat itu dari bahan peledak dan menyingkirkan puing-puing.
Bangunan hotel mengalami kerusakan parah selama baku tembak antara pasukan Somalia dan para penyerang.
Serangan itu menyebabkan beberapa bagian bangunan runtuh sehingga membuat banyak orang panik mencari orang yang mereka cintai yang ada di dalam ketika pengepungan dimulai.
Komisaris Polisi Abdi Hassan Mohamed Hijar mengatakan kepada wartawan bahwa 106 orang, termasuk anak-anak dan wanita, diselamatkan oleh pasukan keamanan selama pengepungan.
Saat peluru dan api menembus hotel, pasukan keamanan menggeledah properti itu untuk menyelamatkan warga sipil, termasuk tiga anak kecil yang bersembunyi di dalam toilet.
“Korban banyak berjatuhan pada dini hari, setelah itu aparat keamanan menghabiskan waktu menyelamatkan orang secara individu dan kamar demi kamar,” kata Hijar.
Serangan hari Jumat (19/8/2022) di Hayat, sebuah hotel yang populer di kalangan anggota parlemen dan pejabat pemerintah lainnya, adalah insiden besar pertama sejak Presiden Hassan Sheikh Mohamud menjabat pada Mei dan pasukan pemerintah terrus meningkatkan operasi melawan al-Shabab.