Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Serangan Bajak Laut di Asia Tenggara Meningkat, Konflik Natuna Utara Sumbang Malapetaka

Serangan bajak laut di wilayah Asia Tenggara dikabarkan meningkat, konflik Natuna Utara turut menyumbang peningkatan tersebut.

Bisnis.com, SOLO - Pembajakan dan perampokan laut (PSR) diperkirakan meningkat di Asia Tenggara pada paruh kedua tahun 2022.

Ada banyak faktor yang menyebabkan peningkatan Bajak Laut di kawasan tersebut.

Beberapa di antaranya berkaitan dengan konflik Rusia-Ukraina, sementara yang lain berbicara tentang konflik Natuna Utara antara China dan Indonesia.

Selat Singapura sepanjang 100 km adalah salah satu jalur pelayaran tersibuk di dunia. Dilansir dari Marine Insight, ini adalah titik hitam perampokan Bajak Laut yang paling terkenal.

Sepanjang enam bulan tahun 2022 ini, sekutar 36 insiden pembajakan tercatat. Ini naik jika dibandingkan dengan fase yang sama pada tahun 2021 yang hanya mencatatkan 35 serangan Bajak Laut.

Selat Singapura, yang masuk ke wilayah perairan Indonesia, menjadi titik hitam banyaknya insiden perampokan.

Namun hal tersebut wajar sebab Selat Singapura menjadi jalur emas perdagangan yang sangat sibuk.

Tercatat ada lebih dari 100.000 kapal bermuatan barang dan komoditas bernilai miliaran dolar AS lewat setiap tahun

Laporan juga menyebut jika sebanyak 27 insiden dalam enam bulan pertama tahun 2022 terjadi di wilayah perairan Indonesia.

Meningkatnya ketegangan antara China dan Indonesia di Laut China Selatan menyumbang peningkatan serangan.

Klaim China di Laut China Selatan dilaporkan diwakili oleh “sembilan garis putus”, klaim yang tumpang tindih dengan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia di sekitar Kepulauan Natuna.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Marine Insight
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper