Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan bahwa Indonesia setidaknya memiliki 4 kekuatan besar untuk menjadi bangsa yang maju.
Jokowi menuturkan, kekuatan pertama untuk membangun Indonesia yaitu gotong-royong yang telah teruji saat pandemi Covid-19.
“Kalau kita mampu mengelola pandemi dengan baik, berarti kita juga pasti mampu mengelola agenda-agenda besar lainnya dengan baik. Inilah kekuatan pertama kita, untuk membangun Indonesia,” ujarnya dalam keterangan resmi BPMI Setpres yang dikutip, Rabu (17/8/2022).
Berikutnya, kekuatan Indonesia terletak pada sumber daya alam yang melimpah. Menurut Jokowi, wilayah Indonesia yang luas dengan keanekaragaman hayati menjadi kekuatan besar jika dikelola secara berkelanjutan.
Salah satu syaratnya, dapat melakukan penghiliran dan industrialisasi dalam negeri agar nilai tambahnya dapat dioptimalkan untuk kepentingan nasional.
Jokowi menambahkan, kekuatan sumber daya alam Indonesia yang dikelola dengan baik akan dapat membuka lapangan kerja, meningkatkan ekspor, menghasilkan devisa, meningkatkan pendapatan negara, serta mendongkrak pertumbuhan ekonomi.
Baca Juga
Lebih lanjut, kekuatan ketiga yaitu bonus demografi. Jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar dan didominasi anak muda usia produktif saat ini, serta peningkatan daya beli masyarakat dinilai dapat menjadi motor penggerak perekonomian dalam menghadapi kompetisi global.
Sementara itu, kekuatan keempat adalah kepercayaan internasional yang meningkat tajam. Indonesia sebagai negara yang menjadi jembatan perdamaian dapat diterima oleh Rusia dan Ukraina meski tengah mengalami konflik geopolitik.
Bahkan, Indonesia juga dipercaya PBB sebagai champions dari Global Crisis Response Group untuk penanganan krisis global, baik krisis pangan, krisis energi, maupun krisis keuangan.
Menurut Jokowin, kepercayaan dari masyarakat internasional terhadap Indonesia juga tercermin di bidang investasi.
“Pertumbuhan investasi meningkat tajam, di mana saat ini 52 persennya sudah berada di luar Pulau Jawa. Artinya, ekonomi kita bukan hanya tumbuh pesat, tetapi juga tumbuh merata menuju pembangunan yang Indonesia sentris,” tutup Jokowi.