Bisnis.com, JAKARTA - DKI Jakarta menjadi kota dengan tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) tertinggi di Indonesia 12,93 persen.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan bahwa kenaikan angka BOR di Indonesia mulai mengalami peningkatan sejak awal Agustus 2022.
"Sayangnya angka keterisian tempat tidur atau BOR yang pada minggu sebelumnya dapat kita pertahankan di bawah 5 persen, nyatanya saat ini sudah mengalami peningkatan," jelas Wiku dikutip dari BNPB, Jumat (5/8/2022).
Selain Jakarta, Wiku menuturkan bahwa kenaikan BOR juga terjadi di beberapa kota lainnya seperti Jawa Barat (8,28 persen), Banten (11,85 persen), Jawa Timur (4,15 persen), dan Kalimantan Timur (12,79 persen).
Dia mengimbau seluruh pemerintah daerah untuk mengevaluasi penanganan kasus Covid-19, terutama pada daerah dengan tingkat BOR tertinggi di Indonesia.
"Apabila kenaikan kasus terus terjadi, perlu diambil langkah tegas untuk mencegah terjadinya kenaikan terus menerus dan kembali membawa kita pada puncak kasus baru," ucapnya.
Selain itu, Wiku meminta masyarakat untuk kembali memperketat penerapan protokol kesehatan, tidak hanya fokus pada penggunaan masker, tetapi juga menjaga jarak dan mencuci tangan secara berkala.
"Hal ini terbukti positif untuk menurunkan kasus di beberapa negara yang lain, contohnya Prancis dan RRC yang kembali menerapkan wajib masker baru-baru ini."
Seperti diketahui, kasus Covid-19 di Indonesia naik lebih dari 15 kali lipat dalam dua bulan.
“Minggu ini saja, lebih dari 38.000 kasus. Angka ini sangat tinggi jika dibandingkan awal Juni lalu, hanya 2.000 kasus. Artinya, telah terjadi kenaikan lebih dari 15 kali lipat dalam 2 bulan," kata Wiku dikutip melalui Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (5/8/2022).
kasus Covid-19 ini diiringi kenaikan kasus kematian. Meskipun angkanya tidak sesignifikan kenaikan kasus positif, tetapi di minggu terakhir terdapat 91 kematian.
Angka ini meningkat tajam dibandingkan minggu sebelumnya yang berkisar di angka 40 kematian. Bahkan dalam beberapa hari terakhir kasus kematian sempat menyentuh angka lebih dari 20 kematian dalam 1 hari. Pada tingkat provinsi, 5 provinsi penyumbang tertinggi kasus positif mingguan bergeser dibandingkan minggu sebelumnya. Pada minggu ini, Kalimantan Selatan masuk ke dalam 5 provinsi tertinggi dengan 610 kasus.
Kalimantan Selatan menjadi urutan ke 5 setelah DKI Jakarta (19.000 kasus), Jawa Barat (7.000 kasus), Banten (4.000 kasus), dan Jawa Timur (2.000 kasus).
Kematian pada 5 provinsi ini menunjukkan peningkatan, DKI Jakarta menjadi provinsi dengan penambahan kasus kematian bulanan terbanyak yaitu 29 kematian. Disusul Jawa Barat dengan 11 kematian, dan provinsi lainnya kurang dari 7 kematian.