Bisnis.com, JAKARTA - Salah satu pengusaha terkaya Ukraina terbunuh bersama istrinya kemarin akibat serangan Rusia secara besar-besaran di Kota selatan Mykolaiv.
Oleksiy Vadatursky, 74, dan istrinya Raisa tewas ketika sebuah rudal menghantam rumah mereka semalam, kata pejabat setempat seperti dikutip BBC.com, Senin (1/8/2022).
Vadatursky merupakan pemilik Nibulon, sebuah perusahaan yang terlibat dalam ekspor biji-bijian. Dia juga pernah menerima penghargaan sebagai "Pahlawan Ukraina".
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menggambarkan kematian Vadatursky sebagai kehilangan besar.
Wali Kota Nykolaiv, Oleksandr Senkevych mengatakan serangan tersebut merupakan pemboman Rusia terberat di kota itu sejauh ini.
Akibat serangan tersebut terjadi kerusakan pada sebuah hotel, kompleks olahraga, dua sekolah dan sebuah bengkel serta sejumlah rumah.
Baca Juga
Kota itu berada di jalur utama menuju Odesa, pelabuhan terbesar Ukraina di Laut Hitam. Kota diserang berulang kali sejak Rusia melancarkan invasi pada 24 Februari.
Sejumlah rumah di Mykolaiv hancur dalam serangan terbaru Rusia, kata pejabat setempat.
Pemimpin kawasan itu, Vitaliy Kim, mengatakan "kontribusi Vadatursky untuk pengembangan industri pertanian dan pembuatan kapal, serta pengembangan kawasan itu sangat berharga".
Sementara itu, seorang penasihat kantor Presiden Zelensky, mengatakan dia yakin Rusia sengaja menargetkan pengusaha itu.
Pejabat bernama Mykhailo Podolyak itu mengatakan salah satu rudal menghantam kamar pengusaha itu, sehingga tidak diragukan lagi rudal itu merupakan senjata berpemandu.
Nibulon telah membangun banyak fasilitas penyimpanan dan infrastruktur lainnya untuk mengekspor biji-bijian.
Ukraina dan Rusia adalah pengekspor utama gandum dan biji-bijian lainnya. Gangguan ekspor yang disebabkan perang menyebabkan harga pangan melonjak di seluruh dunia.
Kedua negara menandatangani perjanjian yang ditengahi PBB di Turki pekan lalu yang bertujuan untuk meredakan krisis pangan. Kesepakatan itu hampir gagal akibat serangan Rusia di Odesa.