Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perang Rusia Vs Ukraina: Rusia Rudal Pengusaha Terkaya di Ukraina dan Istrinya

Salah satu pengusaha terkaya Ukraina terbunuh bersama istrinya kemarin akibat serangan Rusia secara besar-besaran di Kota selatan Mykolaiv.
Kendaraan militer yang hancur terlihat selama konflik Ukraina-Rusia di kota Rubizhne, wilayah Luhansk, Ukraina, 1 Juni 2022./Antara-Reuters
Kendaraan militer yang hancur terlihat selama konflik Ukraina-Rusia di kota Rubizhne, wilayah Luhansk, Ukraina, 1 Juni 2022./Antara-Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Salah satu pengusaha terkaya Ukraina terbunuh bersama istrinya kemarin akibat serangan Rusia secara besar-besaran di Kota selatan Mykolaiv.

Oleksiy Vadatursky, 74, dan istrinya Raisa tewas ketika sebuah rudal menghantam rumah mereka semalam, kata pejabat setempat seperti dikutip BBC.com, Senin (1/8/2022).

Vadatursky merupakan pemilik Nibulon, sebuah perusahaan yang terlibat dalam ekspor biji-bijian. Dia juga pernah menerima penghargaan sebagai "Pahlawan Ukraina".

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menggambarkan kematian Vadatursky sebagai kehilangan besar.

Wali Kota Nykolaiv, Oleksandr Senkevych mengatakan serangan tersebut merupakan pemboman Rusia terberat di kota itu sejauh ini.

Akibat serangan tersebut terjadi kerusakan pada sebuah hotel, kompleks olahraga, dua sekolah dan sebuah bengkel serta sejumlah rumah.

Kota itu berada di jalur utama menuju Odesa, pelabuhan terbesar Ukraina di Laut Hitam. Kota diserang berulang kali sejak Rusia melancarkan invasi pada 24 Februari.

Sejumlah rumah di Mykolaiv hancur dalam serangan terbaru Rusia, kata pejabat setempat.

Pemimpin kawasan itu, Vitaliy Kim, mengatakan "kontribusi Vadatursky untuk pengembangan industri pertanian dan pembuatan kapal, serta pengembangan kawasan itu sangat berharga".

Sementara itu, seorang penasihat kantor Presiden Zelensky, mengatakan dia yakin Rusia sengaja menargetkan pengusaha itu.

Pejabat bernama Mykhailo Podolyak itu mengatakan salah satu rudal menghantam kamar pengusaha itu, sehingga tidak diragukan lagi rudal  itu merupakan senjata berpemandu.

Nibulon telah membangun banyak fasilitas penyimpanan dan infrastruktur lainnya untuk mengekspor biji-bijian.

Ukraina dan Rusia adalah pengekspor utama gandum dan biji-bijian lainnya. Gangguan ekspor yang disebabkan perang menyebabkan harga pangan melonjak di seluruh dunia.

Kedua negara menandatangani perjanjian yang ditengahi PBB di Turki pekan lalu yang bertujuan untuk meredakan krisis pangan. Kesepakatan itu hampir gagal akibat  serangan Rusia di Odesa.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper