Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kronologi Penemuan Bansos Presiden di Depok, Ada Sembako Satu Truk

Seorang warga di Depok mengatakan adanya bansos presiden sebanyak satu truk kontainer yang ditimbun di tanahnya.
Pekerja mengemas paket bantuan sosial (bansos) di Gudang Food Station Cipinang, Jakarta, Rabu (22/4/2020). Pemerintah menyalurkan paket bansos masing-masing sebesar Rp600 ribu per bulan selama tiga bulan sebagai upaya untuk mencegah warga tidak mudik dan meningkatkan daya beli selama pandemi COVID-19 kepada warga yang membutuhkan di wilayah Jabodetabek./ANTARA FOTO-M Risyal Hidayat
Pekerja mengemas paket bantuan sosial (bansos) di Gudang Food Station Cipinang, Jakarta, Rabu (22/4/2020). Pemerintah menyalurkan paket bansos masing-masing sebesar Rp600 ribu per bulan selama tiga bulan sebagai upaya untuk mencegah warga tidak mudik dan meningkatkan daya beli selama pandemi COVID-19 kepada warga yang membutuhkan di wilayah Jabodetabek./ANTARA FOTO-M Risyal Hidayat

Bisnis.com, SOLO - Penemuan bantuan sosial (bansos) Presiden Joko Widodo yang terpendam di tanah kosong di daerah Depok, viral di media sosial.

Foto dan video soal penimbunan bansos tersebut diungkap oleh akun Instagram @andreli_48 pada Sabtu (30/7/2022).

"Bansos Presiden yang harusnya di bagikan ke rakyat yang membutuhkan ditemukan terpendam, ditemukan Ahli Waris Muhamad Rudi Samin di Lahan Serap Depok," tulis akun tersebut.

Lokasi penimbunan bansos tersebut berada tepat di depan Gudang JNE Express Depok. Dari situ, diduga JNE adalah pihak yang menimbun bansos tersebut.

Kronologi

Ahli Waris tanah kosong tersebut, Rudi Samin, mengatakan penemuan bansos tersebut bermula dari laporan seseorang.

Informasi tersebut menyebutkan adanya bansos presiden yang ditimbun pada 2 tahun lalu, tepatnya pada 2020.

Dari situ, penggalian pun dilakukan selama 3 hari. Setidaknya bansos tersebut sebanyak satu truk kontainer.

Klarifikasi JNE

PT Jalur Nugraha Ekakurir atau JNE memberikan jawaban atas viralnya dugaan keterlibatan oknum JNE atas pemendaman bantuan sosial atau bansos di Depok.

VP of Marketing JNE Eri Palgunadi menjelaskan dalam menjalankan bisnis JNE selalu mematuhi dan mengikuti peraturan yang berlaku serta selalu menjalankan standar operasi yang berlaku di perusahaan dengan sebaik mungkin. Eri pun menyanggah soal pemberitaan temuan beras bansos di Depok.

"Terkait dengan pemberitaan temuan beras bantuan sosial di Depok, tidak ada pelanggaran yang dilakukan, karena sudah melalui proses standar operasional penanganan barang yang rusak sesuai dengan perjanjian kerjasama yang telah disepakati dari kedua belah pihak," ujarnya melalui keterangan resmi, Minggu (31/7/2022).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper