Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

WNI Disekap di Kamboja, Menlu: 55 Selamat, 5 Lagi Masih Evakuasi

Sejumlah WNI menjadi korban penyekapan perusahaan online scam di Sihanoukville, Kamboja.
Menteri Luar Negeri RI Retno L.P. Marsudi saat menyampaikan keterangan pers terkait hasil pertemuan KTT Ke-37 Asean di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Sabtu 14 November 2020 - Youtube Sekretariat Presiden
Menteri Luar Negeri RI Retno L.P. Marsudi saat menyampaikan keterangan pers terkait hasil pertemuan KTT Ke-37 Asean di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Sabtu 14 November 2020 - Youtube Sekretariat Presiden

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) menyampaikan perkembangan terkait upaya penyelamatan terhadap 60 warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban penyekapan di Kamboja.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno L.P. Marsudi mengatakan bahwa 55 WNI telah berhasil diselamatkan dan saat ini tengah dipindahkan ke lokasi yang aman, sedangkan 5 WNI lainnya masih dalam proses evakuasi.

Sejumlah WNI tersebut menjadi korban penyekapan perusahaan online scam di Sihanoukville, Kamboja. Para WNI menjadi korban penipuan mafia rekrutmen Pekerja Migran Indonesia (PMI) nonprosedural untuk bekerja di perusahaan investasi maupun teknologi informasi di Kamboja.

"Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT, pada malam hari ini kami telah mendapatkan konfirmasi bahwa 55 orang WNI telah berhasil diselamatkan. 5 WNI lainnya masih berproses pemidahannya, atau saat ini sedang diupayakan untuk evakuasi," kata Retno dalam keterangan pers, Sabtu (30/7/2022).

Lebih lanjut, Retno mengatakan pascaevakuasi ke lokasi aman, ada beberapa hal yang akan dilakukan terhadap 55 WNI. Pertama, pihak Kepolisian akan melakukan BAP untuk bahan penyelidikan lebih lanjut.
 
Kedua, para WNI akan diserahterimakan kepada KBRI Phnom Penh dan akan dipindahkan dari Sihanoukville ke Phnom Penh.
 
Ketiga, sesuai SOP, staf KBRI akan melakukan wawancara berdasarkan screening indikasi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan selanjutnya akan direpatriasi ke Indonesia.
 
"Izinkan pada kesempatan ini saya sampaikan penghargaan dan terima kasih sebesar-besarnya kepada pemerintah dan otoritas Kamboja atas kerja sama dan bantuan dalam proses evakuasi ini," ujar Retno.

Retno mengatakan pemerintah akan terus bekerja keras untuk mencegah agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
 
Sebagaimana diketahui, kasus penipuan kerja di luar negeri bermodus online scam ini terus berulang sejak 2021. Ratusan WNI sudah berhasil diselamatkan dan dipulangkan. Namun kasus serupa terus berulang dengan jumlah yang meningkat.
 
"Sekali lagi, langkah pencegahan harus dilakukan secara serius. Kita harus tangani masalah ini dari dan sampai akarnya. Perlu penegakan hukum yang tegas, saya ulangi, perlu penegakan hukum secara tegas, terhadap para perekrut di dalam negeri," tegasnya.
 
Dia menyatakan kesadaran masyarakat mengenai modus-modus penipuan juga perlu diintensifkan. Selain itu, kerja sama lintas negara perlu terus didorong.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper