Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

San Fransisco Darurat Cacar Monyet, Kaum LGBTQ+ Desak Vaksinasi Dipercepat

Pejabat San Francisco mengumumkan keadaan darurat sebagai tanggapan atas meningkatnya jumlah kasus cacar monyet di kota itu selain kekurangan vaksin.
Ikustrasi vaksin cacar monyet (monkeypox)./Istimewa
Ikustrasi vaksin cacar monyet (monkeypox)./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Pejabat San Francisco mengumumkan keadaan darurat kemarin sebagai tanggapan atas meningkatnya jumlah kasus cacar monyet di kota itu selain kekurangan vaksin secara nasional.

Deklarasi tersebut akan memungkinkan otoritas lokal untuk memobilisasi lebih banyak sumber daya dan staf untuk menghadapi wabah dan mempercepat program darurat. Kota tersebut mencatat 261 kasus sejauh ini, dari sekitar 4.600 di seluruh Amerika Serikat (AS), menurut departemen kesehatan masyarakat San Francisco seperti dikutip TheGuardian.com, Jumat (29/7/2022).

“San Francisco adalah pusat penyebaran negara bagian. Tiga puluh persen dari semua kasus di California berada di San Francisco,” kata petugas kesehatan San Francisco, Susan Philip.

Krisis itu sejauh ini secara tidak proporsional telah mempengaruhi laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki.

“Saya mengeluarkan deklarasi ini untuk menegaskan kembali komitmen kami terhadap kesejahteraan komunitas ini dan untuk memungkinkan kami bergerak lebih cepat untuk mendapatkan dan mendistribusikan sumber daya yang diperlukan untuk membantu mereka yang terpapar secara tidak proporsional, katanya.

Sementara itu, para pemimpin LGBTQ+ San Francisco menuntut akses yang lebih cepat untuk  mendapatkan vaksin cacar monyet

Komisaris Kesehatan negara bagian New York, Dr Mary T Bassett, menyatakan cacar monyet sebagai ancaman darurat bagi kesehatan masyarakat. Lebih dari seperempat kasus di AS, atau 1.341, berada di New York yang sebagian besar terkonsentrasi di New York City.

Pekan lalu, para pemimpin San Francisco dan pendukung LGBTQ+ memprotes di depan kantor regional Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS atas apa yang mereka lihat sebagai respons yang lamban terhadap wabah cacar monyet.

“San Francisco berada di garis depan dalam tanggapan kesehatan masyarakat terhadap HIV dan Covid-19, dan kami akan berada di garis depan dalam hal cacar monyet,” kata senator negara bagian Scott Wiener.  Kami tidak bisa dan tidak akan membiarkan komunitas LGTBQ+ menderita, ujarnya menambahkan.

Sedangkan Supervisor Kesehatan San Francisco, Rafael Mandelman mengatakan bahwa dalam menghadapi respons federal yang sangat lamban, semakin penting dilakukan mobilisasi semua sumber daya lokal yang tersedia untuk mendapatkan vaksin secepat dan seadil mungkin.

Sejauh ini, San Francisco telah menerima 8.200 dosis Jynneos, vaksin terbaik untuk melawan monkeypox. Tetapi para pejabat awalnya meminta 35.000 dosis untuk melayani penduduk yang paling rentan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper