Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi WHO untuk Mengatasi Wabah Cacar Monyet

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan monkeypox atau cacar monyet sebagai darurat kesehatan global pada 23 Juli 2022.
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) menerima Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus (kedua kiri) didampingi Menteri Luar Neger Retno Marsudi (kanan) dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (kiri) di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (21/6/2022). BPMI/Muchlis Jr
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) menerima Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus (kedua kiri) didampingi Menteri Luar Neger Retno Marsudi (kanan) dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (kiri) di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (21/6/2022). BPMI/Muchlis Jr

Bisnis.com, JAKARTA — Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan monkeypox atau cacar monyet sebagai darurat kesehatan global pada 23 Juli 2022.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyatakan banyak negara yang baru pertama mencatat kasus cacar monyet, sehingga harus menjadi perhatian masyarakat internasional.

“Kita memiliki wabah yang telah menyebar ke seluruh dunia dengan cepat, melalui cara penularan baru, yang sangat sedikit kita pahami,” ujar Ghebreyesus dilansir dari situs resmi WHO, Rabu (27/7/2022).

Untuk mengatasi wabah tersebut, Ghebreyesus menyampaikan rekomendasi ke negara-negara di seluruh dunia, yang sudah terkonfirmasi kasus cacar monyet maupun yang belum.

Orang nomor satu di WHO itu menyarankan agar negara-negara di dunia menerapkan respons terkoordinasi untuk menghentikan penularan dan melindungi kelompok rentan, serta melibatkan dan melindungi masyarakat yang terkena dampak.

Selain itu, negara harus mengintensifkan pengawasan kesehatan masyarakat, seperti memperkuat manajemen klinis, pencegahan, dan pengendalian infeksi di rumah sakit atau klinik.

Jika dimungkinkan, negara juga harus mempercepat penelitian penggunaan vaksin dan terapi. Tak lupa, setiap negara harus mengatur perjalanan internasional.

“Dengan alat yang kita miliki saat ini, kita dapat menghentikan penularan dan mengendalikan wabah ini,” ujar Ghebreyesus.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper