Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Latihan Perang di Wilayah Timur, Rusia Gertak Jepang?

Latihan perang Rusia di Wilayah Timur seolah tak terpengaruh dengan perang di Ukraina, Wilayah Timur Rusia berbatasan langsung dengan Jepang.
Sejumlah tank yang dikerahkan di latihan wilayah Leningrad di dekat Laut Baltik, Rusia, Senin (14/2/2022). Reuters
Sejumlah tank yang dikerahkan di latihan wilayah Leningrad di dekat Laut Baltik, Rusia, Senin (14/2/2022). Reuters

Bisnis.com, JAKARTA--Rusia akan menggelar latihan militer strategis di timur negara itu mulai bulan depan. Latihan itu menunjukkan bahwa kekuatan negara tersebut tidak terpengaruh dengan perang di Ukraina.

Kementerian pertahanan negara itu menyatakan latihan perang itu akan berlangsung dari 30 Agustus hingga 5 September.

Meskipun perang lima bulan yang mahal di Ukraina, Rusia tampaknya ingin tetap fokus pada pertahanan seluruh wilayahnya dan menunjukkan pemerintahan negara itu bisa berjalan seperti biasa.

Akan tetapi analis mengatakan kegiatan itu akan menjadi tantangan mengingat kerugian besar Moskow atas pasukan dan peralatan di Ukraina, termasuk pasukan dan perangkat keras yang dikirim ke sana dari distrik militer timur tempat latihan perang akan berlangsung.

"Banyak pasukan dan perlengkapan dari distrik militer timur telah dikerahkan, dirotasi, hilang dan banyak pula pasukan yang terbunuh di Ukraina sejak Februari. Jadi ini akan menarik untuk melihat apa yang bisa mereka lakukan," kata Mathieu Boulegue, seorang spesialis militer dari lembaga pemikir Chatham House London seperti dikutip ChannelNewsAsia.com, Rabu (27/7).

Dalam sebuah pernyataan, kementerian pertahanan menekankan bahwa kapasitasnya untuk menggelar latihan semacam itu tidak terpengaruh oleh apa yang disebutnya "operasi militer khusus" di Ukraina.

Dikatakan bahwa Rusia tidak membatalkan kegiatan pelatihan atau kerja sama internasional apa pun, dan latihan itu akan melibatkan semua personel, senjata, dan peralatan yang diperlukan.

"Kami menarik perhatian Anda pada fakta bahwa hanya sebagian dari Angkatan Bersenjata Federasi Rusia yang terlibat dalam operasi militer khusus di Ukraina, yang jumlahnya cukup untuk memenuhi semua tugas yang ditetapkan oleh Panglima Tertinggi," menurut pernyataan itu.

Gertak Jepang?

Direktur CIA William Burns mengatakan pekan lalu Amerika Serikat memperkirakan bahwa 15.000 tentara Rusia tewas di Ukraina sejak Februari.

Jumlah itu sama dengan angka kematian yang diderita tentara Soviet dalam satu dekade perang di Afghanistan dari 1979 dan tiga kali lebih banyak untuk jumlah korban luka.

Distrik militer timur termasuk bagian dari Siberia dan bermarkas di Khabarovsk yang perbatasan China. Latihan tersebut akan mencakup beberapa pasukan asing, kata kementerian pertahanan tanpa merinci dari negara mana.

Selain China, wilayah timur Rusia juga berbatasan langsung dengan Jepang. Jepang adalah salah satu negara yang ikut memberikan sanksi kepada Rusia.

Jepang dan Rusia juga terlibat dalam sengketa wilayah perbatasan, khususnya di sekitar kawasan Pulau Shakalin.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper