Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) kembali mengonfirmasi dua kasus baru cacar monyet atau monkeypox pada Minggu (24/7/2022).
Secara kumulatif, jumlah kasus monkeypox di Singapura ialah sebanyak 8 kasus, yang terdiri dari 4 kasus lokal dan 4 kasus impor.
Adapun kedua kasus baru tersebut meliputi 1 kasus lokal dan 1 kasus impor. Kasus lokal keempat Singapura teridentifikasi pada warga negara Singapura berusia 26 tahun.
Melansir dari Channel News Asia, sesaat setelah mengalami salah satu gejala khas monkeypox yaitu munculnya ruam pada tubuh, pria tersebut segera mencari perawatan medis untuk memastikan keadaannya pada Minggu (24/7/2022).
“Setelah mencari perawatan medis pada 24 Juli lalu, pria tersebut kemudian dirawat di National Center for Infectious Diseases (NCID) pada hari yang sama,” tulis MOH dalam keterangan resminya, dikutip dari Channel News Asia, Senin (25/7/2022).
Sementara itu, 1 kasus lainnya merupakan kasus impor yang menjangkit seorang pria berusia 46 tahun berkewarganegaraan Estonia, Eropa Utara.
Pria ini dinyatakan terjangkit virus monkeypox setelah dirinya melakukan perjalanan ke London.
Selain ditemukannya gejala ruam pada tubuh, pria tersebut juga turut mengalami jenis gejala lainnya, yaitu pembengkakan kelenjar getah bening. Atas gejalanya tersebut, pria berkewarganegaraan Estonia itu segera dilarikan ke NCID pada Sabtu (23/7/2022) dan segera memperoleh perawatan medis pada hari yang sama.
Adapun Departemen Kesehatan setempat telah memastikan bahwa kedua pasien terinfeksi virus monkeypox ini telah berada dalam kondisi yang stabil. Selain itu, Depkes Singapura memastikan bahwa pelacakan kontak masih tetap dilakukan hingga saat ini.
Untuk diketahui, Singapura telah melaporkan kasus monkeypox pertamanya pada Rabu (6/7/2022). Kasus tersebut teridentifikasi pada pria berkebangsaan Malaysia berusia 45 tahun, yang berdomisili di Singapura.
Pria tersebut mengalami gejala awal yang berupa lesi pada kulit perut bagian bawah pada 30 Juni dan mulai mengalami pembengkakan kelenjar getah bening pada 2 Juli 2022.
Adapun setelah mengalami gejala demam dan sakit tenggorokan pada 4 Juli, pria tersebut segera melakukan pemeriksaan medis pertamanya pada hari yang sama.
Hingga saat ini, kasus monkeypox diketahui telah tersebar di 75 negara dan dengan total kasus terkonfirmasi sebanyak 16.000 kasus. Tingginya jumlah kasus tersebut akhirnya mengharuskan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk mengumumkan wabah monkeypox sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional.
Penetapan wabah monkeypox sebagai salah satu jenis keadaan darurat kesehatan masyarakat ini menjadi gerbang awal dari peningkatan kerja sama global yang bertujuan untuk menghentikan penyebaran virus monkeypox.
Bertambah, Singapura Laporkan Dua Kasus Baru Monkeypox
Kasus monkeypox di Singapura kembali bertambah sebanyak dua kasus pada Minggu (24/7/2022). Kasus tersebut meliputi 1 kasus lokal dan 1 kasus impor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Szalma Fatimarahma
Editor : Andhika Anggoro Wening
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
6 jam yang lalu
Kisi-kisi Teranyar JP Morgan di Saham AKR Corporindo (AKRA)
11 jam yang lalu
Arah Saham AKR Corporindo (AKRA) Usai Kinerja di Bawah Ekspektasi
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 jam yang lalu
Imbas Kasus Judi Online, Polisi Geledah Kantor Komdigi
2 jam yang lalu
Pegawai Terlibat Kasus Judol, Polisi Geledah Kantor Komdigi
2 jam yang lalu