Bisnis.com, JAKARTA - Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri berharap Indonesia dapat berkaca dari Sri Lanka yang terancam krisis pangan dan resesi dipicu masalah inflasi.
Megawati mendorong semua pihak harus bersama-sama menyusun langkah segera agar Indonesia terhindar dari krisis.
“Kita sama-sama berharap Indonesia terhindar dari ancaman krisis pangan yang menghantui dunia, yang harus segera kita antisipasi dari saat ini, agar hal itu tidak terjadi,” ujar Megawati dalam rekaman video saat memberikan arahan yang diputar di depan para peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Universitas Palangkaraya, Kalimantan Tengah seperti dikutip, Senin (18/7/2022).
Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi (BRIN) itu melanjutkan, bahwa ancaman krisis tersebut bakal terjadi kurang lebih mulai tahun ini.
Menurutnya, perekonomian sejumlah negara mulai terancam ambruk seperti Sri Lanka. Tatkala kondisi ekonomi itu hancur, kata Megawati, tentunya persoalan utama yang muncul adalah terkait pangan.
Oleh karena itu, dia menekankan pentingnya Indonesia memperkuat kedaulatan pangan.
“Pangan, itu menjadi sebuah pertanyaan besar. Dan sekiranya akan terjadi, walau tentu kita berharap hal itu tidak terjadi, sehingga dengan demikian kita sendiri harus mulai berpikir pada saat sekarang ini untuk bagaimana kita bisa menjalankan dan menghasilkan kedaulatan pangan itu,” kata Megawati.
Menurutnya, peran perguruan tinggi cukup penting dalam menciptakan kemandirian pangan.
Dia lantas mendorong perguruan tinggi, termasuk para peserta KKN, harus menaruh perhatian besar terhadap penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui riset dan inovasi di bidang pangan.
Megawati memandang Indonesia begitu kaya dan menghasilkan sumber pangan yang sangat beragam.
Dengan demikian, menurutnya, seharusnya sumber pangan itu dapat diolah melalui sebuah kerja yang selalu tersinergi dari hulu ke hilir didukung riset sumber-sumber benih, pengembangan kemampuan produksi dan pengolahan hasil pangan, serta sistem distribusi yang berkeadilan.