Bisnis.com, JAKARTA - Konflik Rusia vs Ukraina sudah memasuki hari ke-136 sejak awal invasi. Pada hari ini, Wakil Perdana Menteri Ukraina, Iryna Vereschuk meminta seluruh penduduk di wilayah Kherson dan Zaporizhzhia untuk mengungsi.
Iryna mengatakan bahwa dalam waktu dekat akan ada pertempuran sengit di dua wilayah tersebut dan dirinya akan mengevakuasi dengan segala cara untuk warganya mengungsi dari wilayah yang diduduki Rusia tersebut.
Sementara itu, di sisi militer, juru bicara komando gabungan angkatan bersenjata Ukraina, Natalia Humeniuk melaporkan bahwa pasukan Ukraina telah menghancurkan dua pos komando Rusia di dekat Kherson.
Rangkuman konflik Rusia vs Ukraina hari ke-136 yang dirangkum The Guardian pada Sabtu (9/7/2022), sebagai berikut :
Penembakan Pasukan Rusia Tanpa Pandang Bulu
Gubernur Luhansk, Serhiy Gaidai mengatakan pasukan Rusia saat ini telah menembaki daerah penduduk tanpa pandang bulu dan mengacuhkan fakta bahwa terdapat warga sipil yang sekarat di daerah tersebut.
Belgia Membuka Kembali Kedutaannya Untuk Ukraina
Dikabarkan saat ini Belgia akan membuka kembali kedutaannya di Rusia dan mengirim duta besar baru, Perdana Menteri Belgia, Alexander De Croo mengatakan kedutaan akan dibuka minggu depan dan duta besar Peter Van De Velde akan dikirim ke Ukraina untuk mewakili Belgia.
Kritik Pedas Menlu Ukraina di KTT G20 di Bali
Menteri luar negeri Ukraina, Dmytro Kuleba mengkritik Rusia pada KTT G20 di Bali dan mengatakan Rusia lebih memilih untuk mengikuti aturan sendiri daripada bekerja sama secara multilateral dengan masyarakat internasional.
Undang-Undang Baru Akan Ditetapkan Ukraina
Parlemen Ukraina mengadopsi seperangkat undang-undang baru pada Jumat (8/7/2022) selama sesi plenonya. Undang-undang baru tersebut mencakup jaminan keselamatan bagi jurnalis yang bekerja di area pertempuran, peningkatan perlindungan sosial bagi petugas kesehatan dan penundaan transisi untuk menyimpan catatan volume gas dalam satuan energi.
Kembali, AS Kirim Roket Artileri Canggih Untuk Ukraina
Amerika Serikat (AS) kembali mengirim empat Himar atau sistem roket artileri yang memiliki tingkat mobilitas tinggi, ke Ukraina. Empat Himar tambahan akan membuat jumlah total yang diberikan ke Ukraina menjadi 12. Menurut pejabat pertahanan AS, delapan Hilmar yang dikirim pertama sangat berguna karena berkati itu, pasukan Ukraina bisa melawan pasukan Rusia di pertempuran Donbas.