Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kenali Ras Melanesia yang Tersebar di Indonesia

Ras melanesia dulunya merupakan gabungan dua tradisi budaya dan populasi antara Papua dan Astronesia.
Sejumlah anak pengungsi banjir bandang Sentani bermain di bukit di sekitar tenda darurat yang didirikan di Bukit Harapan, Sentani, Jayapura, Papua, Rabu (20/3/2019). Papua masuk dalam suku melanesia/ANTARA-Zabur Karuru
Sejumlah anak pengungsi banjir bandang Sentani bermain di bukit di sekitar tenda darurat yang didirikan di Bukit Harapan, Sentani, Jayapura, Papua, Rabu (20/3/2019). Papua masuk dalam suku melanesia/ANTARA-Zabur Karuru

Bisnis.com, JAKARTA – Kata Melanesia sedang menjadi trending di jagat maya lantaran peristiwa kericuhan yang terjadi baru-baru ini di Babarsari, Yogyakarta pada Senin (4/7/2022), lalu apa sebenarnya Melanesia ini?

Mengutip dari Britannica pada Selasa (5/7/2022), Melanesia dulunya merupakan gabungan dua tradisi budaya dan populasi antara Papua dan Astronesia. Ras melanesia memiliki ciri fisik berkulit gelap, rambut ikal, kerangka tulang besar, dan memiliki profil tubuh atletis.

Dilansir dari laman Kemendikbud, menyebut Arkeolog Senior dari Pusat Penelitian Arkeologi, Harry Truman Simanjuntak mengatakan sebuah fakta bahwa sekitar 80 persen ras Melanesia di dunia berada di Indonesia.

Dalam sebuah buku “Diaspora Melanesia di Nusantara”, dikatakan ras Melanesia ini terbagi atas tiga wilayah, yaitu pusat Melanesia yang berkembang di Nusantara, Melanesia barat dan Australia, lalu khususnya untuk Melanesia barat ini tersebar di Papua dan Papua Nugini.

Bukti – bukti arkeolog menyatakan sejak ribuan tahun yang lalu interaksi antara tiga wilayah tersebut sudah berlangsung dan masih satu rumpun. Contohnya, peninggalan di Papua Nugini menyebar hingga Maluku, Maluku Utara, dan wilayah sekitar itu.

Harry menjelaskan bahwa, perkembangan ras Melanesia di Australia sudah ada dan berkembang sejak 50.000-60.000 tahun lalu, di Papua sudah ditemukan buktinya sejak 45.000 tahun lalu, sementara di Indonesia sudah ditemukan bukti sejarahnya sejak 45.000-50.000 tahun lalu.

Dalam sejarahnya, Harry memaparkan sejak sekitar paruh kedua Pleistosin Atas telah dimulai dinamika kehidupan populasi Melanesia di Nusantara dan kawasan Pasifik yang berlangsung hingga berakhirnya zaman es pada ca. 12.000 BP yang menyebabkan kenaikan muka laut dan memperluas penyebaran populasi. 

Persebaran tersebut kemudian menjadi populasi baru yang digolongkan oleh para ahli sebagai Ras Australomelanesia. Selanjutnya, kedatangan Ras Mongoloid pada ca. 4.000 BP melalui jalur migrasi barat (Asia Tenggara) dan jalur timur (Taiwan) mengakibatkan interaksi antar-ras, percampuran budaya dan biologis yang menjadi Australomelanesia atau lebih dikenal dengan sebutan Melanesia, lalu persebarannya pun perlahan bergeser hingga mencapai wilayah timur Indonesia.

Untuk populasi ras Melanesia saat ini di Indonesia sudah mencapai 13 juta orang yang tersebar di Papua, Kepulauan Maluku dan Nusa Tenggara. Sementara itu, persebaran ras Melanesia di luar negeri mencapai 9 juta orang yang tersebar di wilayah Papua Nugini, Timor Leste, Vanuatu, New Kaledonia, Solomon Island dan Fiji.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper