Bisnis.com, JAKARTA - Istilah Melanesia mungkin terdengar asing bagi sebagian orang Indonesia. Namun kebalikan untuk beberapa wilayah Indonesia timur, terutama wilayah Nusa Tenggara Timur, Papua, Papua Barat, Maluku dan Maluku Utara.
Melansir dari History Today pada Selasa (5/7/2022), kata Melanesia berakar dari penyebutan dalam bahasa Yunani yaitu melas yang berarti hitam dan nesos berarti yang kepulauan.
Penyebutan ini dipakai kali pertama oleh petualang asal Eropa, lebih tepatnya negara Perancis, yaitu J. Dumont d'Urville sekitar abad ke-19 untuk menandai ras atau etnis dan mengelompokkan kumpulan pulau yang berarak dari Polinesia serta Mikronesia.
Tetapi sekarang, kategorisasi rasialis dan kolonial J. D. D'Urville ini dianggap tidak tepat karena ia menaungi budaya, bahasa, dan etnis yang beragam, sehingga etnis Melanesia sekarang ini hanya dipakai untuk penyebutan geografis saja.
Sejarah Melanesia
Berdasarkan World Atlas, pemukiman manusia di Melanesia diperkirakan sudah ada sejak 70 ribu tahun lalu ketika penduduk pertama mencapai tempat yang sekarang disebut sebagai Kepulauan Selat Torres saat penghujung zaman es.
Baca Juga
Adapun pada zaman tersebut, suhu turun ke titik terdingin sehingga membuat perairan laut membeku. Kemudian komunitas ras Melanesia mulai berimigrasi dari Asia ke Oceania, tepatnya ke wilayah Papua dan benua Australia, yang saat itu masih menjadi satu daratan.
Selain bermigrasi ke wilayah Papua dan Australia, bangsa Melanesoid juga menyebar ke beberapa wilayah, seperti Bismarck, Fiji, Solomon, Vanuatu, Papua Nugini.
Indonesia menjadi wilayah yang banyak didatangi oleh ras Melanesia hingga 70 persen dari populasi manusia di sana.
Dalam perkembangannya, ras Melanesoid melakukan percampuran dengan ras Melayu di Indonesia. Percampuran dari ras Melayu dengan ras Melanesoid ini menghasilkan keturunan Melanesoid-Melayu sekarang ini banyak tersebar di wilayah NTT dan Maluku.
Wilayah Persebaran Melanesia
Setelah melakukan banyak imigrasi, Etnis Melanesia di Indonesia banyak berada di Pulau Maluku menuju ke Pulau Fiji.
Umumnya kelompok ras Melanesia dicirikan dengan kulit berwarna gelap, rambut yang bertekstur keriting, struktur tulang yang besar dan kokoh, serta badan yang terlihat atletis.
Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Indonesia termasuk kawasan yang punya ras Melanesia paling besar bila membandingkannya dengan negara lain yang juga dihuni etnis tersebut saat ini.
Info terakhirnya, jumlah populasi ras Melanesia di kawasan Indonesia mencapai 13 juta orang, yang mencakup wilayah Papua, Kepulauan Maluku, serta Nusa Tenggara.
Di luar negeri, ras Melanesia mencapai 9 juta orang, yang ada di wilayah Papua Nugini, Timor Leste, Vanuatu, New Kaledonia, Solomon Islands, dan Fiji.