Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Iriana Joko Widodo beserta rombongan terbatas menuju Ukraina menggunakan Kereta Api Luar Biasa.
Dari peron 4 Stasiun Przemysl Glowny di kota Przemysl, Polandia, kereta yang membawa Presiden Jokowi dan Ibu Iriana beserta rombongan terbatas berangkat menuju Kyiv di Ukraina tepat pada pukul 21.15 waktu setempat, Selasa, 28 Juni 2022.
Kereta Luar Biasa yang disiapkan oleh Pemerintah Ukraina merupakan kereta yang digunakan juga oleh beberapa pemimpin negara yang berkunjung ke Ukraina beberapa waktu lalu.
Berdasarkan foto resmi kepresidenan, Jokowi tampak mengenakan kemeja putih dengan luaran jaket bomber berwarna biru navy, senada dengan warna blazer Ibu Iriana. Keduanya bersama rombongan berjalan menuju gerbong kereta di dampingi paspampres dan petugas keamanan bersenjata lengkap dari Polandia.
Setelah di dalam Kereta Luar Biasa, Jokowi duduk di dalam gerbong dengan interior mewah bernuansa kuning keemasan. Tidak dijelaskan secara terperinci, tetapi dalam gerbong tersebut terdapat meja panjang, seperti meja makan, dikelilingi kursi serta sofa mewah. Tampak juga tersaji makanan dan minuman di atas meja tersebut.
Adapun, Presiden Jokowi beserta rombongan dikabarkan akan menempuh waktu 12 jam di dalam Kereta Luar Biasa untuk sampai di Ukraina.
Lebih lanjut, alasan Jokowi harus menggunakan jalur darat untuk ke Ukraina karena faktor keamanan. Pasalnya, perang saat ini masih terjadi dan wilayah udara Ukraina sangat berbahaya untuk dilalui.
Misi Perdamaian Konflik Rusia-Ukraina
Presiden Jokowi bertolak ke Ukraina dan Rusia untuk menemui Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Presiden Rusia Vladimir Putin menuai pujian dari banyak pihak, termasuk negara-negara G7.
Baca Juga
“Tentu pertemuan yang bersahabat dan hangat tersebut memunculkan optimisme dari keberhasilan misi Presiden Jokowi ke Ukraina dan Rusia," ujar Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Siti Ruhaini Dzuhayatin dalam keterangannya, Selasa (28/6/2022).
Ruhaini menjelaskan bahwa misi utama kunjungan Jokowi ke Ukraina dan Rusia adalah untuk mendorong penghentian perang dan kesediaan kedua negara duduk bersama dalam perundingan damai.
Meskipun berada di tengah wilayah konflik, seluruh pihak terkait memastikan keamanan Kepala Negara tetap terjamin. Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menegaskan bahwa seluruh persiapan dan kebutuhan Jokowi di sana telah siap, tetapi tetap fleksibel dengan situasi yang terjadi di lapangan.
"Pengaturan agenda kunjungan Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Jokowi beserta rombongan terbatas ke Ukraina tentunya sudah dipersiapkan sangat matang, namun tentu saja pengaturan tersebut bersifat fleksibel menyesuaikan setiap dinamika kondisi di lapangan," ujarnya.