Bisnis.com, JAKARTA – Laju pasukan Rusia semakin tak tertahan dalam peperangan di medan pertempuan Ukraina Timur.
Serangan pasukan Rusia terus menggempur basis-basis militer dan menewaskan ratusan prajurit Ukraina.
Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan bahwa serangan rudal Kaliber Rusia menghantam pusat pelatihan pasukan darat ke-169 di daerah pemukiman Desna, wilayah Chernihiv, pusat pelatihan pasukan serangan udara ke-199 di daerah Teterevka, Zhytomyr, serta pusat pelatihan angkatan bersenjata Ukraina ke-184 di Lviv.
“Kemampuan tempur brigade infanteri bermotor ke-65, ke-66 dan brigade mobil ke-46 dari cadangan strategis Ukraina, yang menyelesaikan pelatihan di tempat pelatihan ini, benar-benar kehilangan kemampuan tempur mereka,” kata Juru Bicara Kemhan Rusia Igor Konashenkov, dikutip Senin (27/6/2022).
Kendati demikian, Rusia melaporkan bahwa Ukraina juga menyerang dengan pesawat dan beberapa sistem peluncuran roket di Pulau Zmeiny.
Sebagai hasil dari upaya pertahanan itu, rudal anti-pesawat Pantsir-S dan sistem senjata menembak jatuh sebuah pesawat Su-25 Angkatan Udara Ukraina dan 12 roket.
Baca Juga
“Tidak ada korban jiwa di antara personel garnisun dan tidak ada kerusakan. Sistem pertahanan udara Rusia menghancurkan 8 kendaraan udara tak berawak Ukraina. Juga, 19 peluncur roket ganda ditembak jatuh,” ujarnya.
Sedangkan dalam pertempuran udara, sebuah pesawat MiG-29 Angkatan Udara Ukraina ditembak jatuh di dekat desa Zelenodolsk, wilayah Dnepropetrovsk.
Secara total, sejak awal operasi militer khusus, 215 pesawat, 132 helikopter, 1.363 kendaraan udara tak berawak, 350 sistem rudal anti-pesawat, 3.809 tank dan kendaraan tempur lapis baja lainnya, 682 kendaraan tempur peluncur roket ganda, 3.012 senjata artileri lapangan dan mortir, serta 3.864 unit kendaraan militer khusus Ukraina hancur.