Bisnis.com, SOLO - BMKG merilis catatan mengenai pergerakan Sesar Baribis di selatan Jakarta yang berpotensi menyebabkan gempa bumi.
BMKG menyebutkan bahwa pergerakan Sesar Baribis mencapai 5 milimeter per tahun, dengan struktur diperkirakan memiliki panjang sekitar 100 kilometer.
Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan keaktifan Sesar Baribis didukung dari hasil pemantauan perlatan seismograf milik lembaganya yang menemukan aktivitas gempa di jalur sesar.
“Meskipun dalam magnitudo kecil 2,3 – 3,1,” kata Daryono pada Jumat (24/6/2022).
Sesar Baribis ini pun disebut dapat menyebabkan gempa lumayan besar yang bisa mengguncang daerah Jakarta.
Apa itu Sesar Baribis?
Baca Juga
Sesar Baribis merupakan sesar aktif yang membentang dari Purwakarta, Karawang, Bekasi, sebelah selatan Jakarta, Tangerang, hingga berakhir di Banten.
Menurut penelitian dari jurnal Scientific Reports Nature berjudul "Implications for fault locking south of Jakarta from an investigation of seismic activity along the Baribis fault, northwestern Java, Indonesia", penyebaran seismik lubang bor yang dilakukan di sepanjang Sesar Baribis mengungkapkan sesar ini kemungkinan besar aktif, tetapi bagian barat sesar ini terkunci.
Bagian yang terkunci tersebut menjadikan Jakarta dan wilayah sekitarnya sangat rentan terhadap gempa bumi yang cukup besar di masa depan. Hal tersebut terjadi ketika akumulasi energi akhirnya dilepaskan oleh sesar tersebut.
Peneliti mengakui studi ini didasarkan pada jumlah gempa yang relatif kecil dengan Magnitudo kurang dari 4,3 yang tercatat selama periode dua tahun.
Difokuskan untuk memprediksi gempa di wilayah Jakarta, penelitian tersebut menyebutkan perlu kehati-hatian memasukkan Sesar Baribis yang aktif dalam setiap pembaruan peta bahaya Indonesia yang ada.
Publikasi sesar Baribis & implikasinya..Analisis gempa² di Jakarta dsk. https://t.co/11cCnCtNia@infomitigasi @prth_brin @brin_indonesia pic.twitter.com/cDXNYJMrKE
— Widjokongko (@widjokongko) June 17, 2022