Bisnis.com, JAKARTA - Koordinator Mitigasi Tsunami dan Gempa BMKG Daryono membenarkan laporan yang menyatakan ada sesar di wilayah Jakarta Selatan yang disebut sebagai sesar baribis terbukti aktif dan bisa memicu adanya gempa.
Dia mengatakan bukti aktifnya sesar itu dikaitkan dengan dua indikator. "Pertama, memiliki waktu geser 5 mm pertahun dan ada aktivitas gempa kecil di sana dengan kekuatan magnituro 2,3 sampai 3,1," ujarnya.
Dia menyatakan wilayah sesar baribis di Jakarta Selatan ini cukup rawan gempa karena dari hasl monitoring hasil deformasi menunjukan adanya nilai dekompresi dan ini bisa diduga adanya bidang yang akumulasi di situ sehingga belum terjadi gempa.
"Ini yang harus diperhatikan" tambahnya.
Sementara itu, menurut data scientific Report yang diunggah di laman Nature, Kota-kota besar di barat laut Jawa, seperti Jakarta, Tangerang, Bekasi, Karawang dan Purwakarta ditopang oleh medan geologis yang kompleks yang pada akhirnya muncul dari pertemuan Lempeng Australia dan Lempeng Eurasia di sepanjang Palung Jawa.
Di wilayah ini, Lempeng Australia menunjam ke mantel atas pada sudut yang curam1,2,3,4,5 dan gempa bumi yang terjadi di sepanjang megathrust subduksi terkait yang menimbulkan bahaya terbesar bagi kota-kota terdekat.
Baca Juga
Namun, kota-kota ini juga rentan terhadap gempa bumi yang disebabkan oleh patahan kerak aktif yang melintasi wilayah dengan kepadatan penduduk yang tinggi. Sesar tersebut antara lain Sesar Cimandiri6, Sesar Baribis, Sesar Lembang, Sesar Garut, dan Sesar Cipamingkis.
Laporan itu juga menuliskan bahwa penyebaran seismik lubang bor baru-baru ini yang dilakukan di sepanjang Sesar Baribis di barat laut Jawa mengungkapkan bahwa itu mungkin aktif.
"Dalam studi ini, kami mengeksploitasi data ini untuk menemukan gempa proksimal menggunakan teknik relokasi relatif, memperkirakan besaran momennya menggunakan metode pemasangan spektral dan menghitung mekanisme fokusnya melalui inversi bentuk gelombang. Kami mengamati bahwa seismisitas di bagian timur patahan secara signifikan lebih tinggi daripada di barat, di mana studi GPS sebelumnya di wilayah selatan Jakarta menunjukkan adanya tingkat kompresi yang tinggi," tulis laporan tersebut.
Pengamatan ini menyiratkan bahwa Sesar Baribis barat terkunci, dan bahwa daerah sekitarnya, termasuk Jakarta selatan dan sekitarnya, mungkin sangat rentan terhadap gempa bumi yang cukup besar di masa depan ketika akumulasi energi regangan elastis akhirnya dilepaskan selama patahan patahan.
Secara signifikan, generasi peta bahaya nasional Indonesia saat ini belum mempertimbangkan kegempaan di sepanjang Sesar Baribis.
Oleh karena itu, laporan tersebut menyerukan penilaian ulang yang mendesak dari bahaya seismik di barat laut Jawa yang dengan hati-hati memperhitungkan Sesar Baribis dan potensi gempanya, terutama mengingat kedekatannya dengan Jakarta, sebuah kota besar yang terletak di jantung salah satu pulau terpadat di dunia.