Bisnis.com, SOLO - Panitia Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) mengumumkan bahwa sebanyak 192.810 orang dinyatakan lolos seleksi UTBK-SBMPTN 2022.
“Dari rata-rata total peserta 800.852 orang diterimanya 192.810 jadi hanya 24 persen,” kata Ketua LTMPT Mochamad Ashari dalam Konferensi Pers Pengumuman Hasil Seleksi Jalur SBMPTN Tahun 2022 di Gedung D Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi di Jakarta, Kamis (23/6/2022).
Hasil SBMPTN ini diumumkan dalam jaringan pada Kamis hari ini mulai pukul 15.00 WIB melalui laman utama pengumuman hasil seleksi jalur SBMPTN 2022, yaitu https://pengumumansbmptn.ltmpt.ac.id.
Jumlah peserta diterima pada SBMPTN 2022 tersebut didasarkan pada kuota minimum 40 persen dari seluruh daya tampung perguruan tinggi negeri (PTN) selain PTN Badan Hukum dan kuota minimum 30 persen dari seluruh daya tampung pada PTN BH dengan jumlah total daya tampung sebanyak 213.406 kursi.
Daya tampung tersebut tersebar di 74 universitas, 11 perguruan tinggi keagamaan Islam negeri (PTKIN), dan 39 politeknik negeri se-Indonesia.
Dengan 192.810 peserta lulus SBMPTN, maka ada sebanyak 20.596 kursi kosong atau daya tampung tidak terpenuhi.
Baca Juga
Sebanyak 192.810 orang yang lolos SBMPTN tersebut terdiri atas 96.665 peserta pemilih program studi (prodi) Saintek dan 96.145 peserta pemilih prodi Sosial dan Humaniora (Soshum).
Seleksi tersebut juga diikuti oleh 392 peserta difabel yang memenuhi syarat dengan jumlah diterima di prodi Saintek sebanyak 25 orang dan prodi Soshum sebanyak 42 orang.
Berdasarkan kelompok pilihan prodi, sebanyak 88.703 orang atau sebesar atau 24,65 persen lolos seleksi dari total 359.791 peserta pada kelompok prodi Saintek.
Sementara pada kelompok prodi Soshum, peserta yang lolos SBMPTN sebanyak 86.801 atau 23,29 persen dari total peserta 86.801 yang mendaftar dan memenuhi syarat.
Sedangkan, sebanyak 17.306 orang atau 25,32 persen dari total 68.347 pendaftar yang memenuhi syarat di kelompok campuran.
Totalnya dari 800.852 peserta yang mendaftar, sebanyak 745.142 orang yang memenuhi syarat dan hadir mengikuti ujian, yang terdiri atas 518.187 orang peserta reguler dan 226.955 orang peserta Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.