Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

UPDATE Perang Rusia vs Ukraina Hari ke-113: Ukraina Tolak Serahkan Sievierodonetsk

Berikut update rangkuman konflik Rusia vs Ukraina hari ke-113 yang dirangkum The Guardian pada Kamis (16/6/2022). Ukraina menolak untuk menyerahkan Sievierodonetsk.
Seorang penyelamat berada di sebuah gudang barang yang hancur akibat serangan, di tengah invasi Rusia di Ukraina, di Sievierodonetsk, Ukraina./Antara
Seorang penyelamat berada di sebuah gudang barang yang hancur akibat serangan, di tengah invasi Rusia di Ukraina, di Sievierodonetsk, Ukraina./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Perang Rusia vs Ukraina sudah memasuki hari ke-113 sejak awal invasi. Ukraina menolak untuk menyerahkan Sievierodonetsk, meskipun sudah diberi Ultimatum oleh Rusia.

Meski demikian, pasukan Ukraina tetap melanjutkan perlawanan di Sievierodonetsk meskipun dalam kondisi kesulitan. Ribuan warga sipil termasuk anak-anak dan orang tua yang terjebak di Sievierodonetsk mulai mengalami kesulitan, karena menipisnya pasokan makanan, air bersih dan juga energi listrik.

Di sisi lain, warga sipil yang sedang terjebak di pabrik Azot sedang bersiap melarikan diri melalui koridor kemanusiaan.

Berikut update rangkuman konflik Rusia vs Ukraina hari ke-113 yang dirangkum The Guardian pada Kamis (16/6/2022).

AS Beri Bantuan US$1 Miliar Ukraina

Presiden AS Joe Biden telah mengkonfirmasi kabar AS akan memberikan tambahan US$1 miliar dalam bantuan keamanan ke Ukraina untuk perjuangannya di Donbas timur. Dukungan tersebut sudah termasuk 18 howitzer tambahan, 36.000 butir amunisi 155mm untuk howitzer dan dua sistem pertahanan pantai Harpoon.

Peringatan Zelenksy untuk Uni Eropa

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah memperingatkan Uni Eropa perihal kemungkinan pasukan Rusia dapat menyerang negara lain. Dalam pidatonya di parlemen Ceko, Zelensky mengatakan invasi Rusia adalah langkah pertama yang dibutuhkan oleh kepemimpinan Rusia untuk membuka jalan dalam hal penaklukan bangsa lain. Dia juga menghimbau untuk memperketat sanksi Uni Eropa terhadap Rusia.

Pergerakan NATO Dalam Membantu Ukraina

Sekjen NATO Jens Stoltenberg mengatakan sekutu akan terus memasok Ukraina dengan senjata berat dan sistem jarak jauh, tentunya hal ini diharapkan dapat membantu Ukraina beralih dari persenjataan era Soviet lama ke peralatan standar NATO yang lebih modern.

Stoltenberg berbicara sebelum pertemuan di Brussels dengan para menteri pertahanan dari NATO dan negara-negara lain untuk membahas serta mengkoordinasikan bantuan untuk Ukraina.

Komitmen Menteri Pertahanan AS Bantu Ukraina

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan Ukraina saat ini sedang menghadapi momen penting di medan perang di Sievierodonetsk. Austin mendesak Amerika dan sekutunya untuk tidak menghilang dan terus mengintensifkan komitmen agar terus bertahan di sisi Ukraina.

China Klaim Berada Diposisi Netral

Presiden China Xi Jinping telah meyakinkan Presiden Rusia Vladimir Putin tentang dukungan China pada kedaulatan dan keamanan Rusia. Dikabarkan ditengah konflik saat ini, China terus menawarkan dukungan timbal balik kepada Rusia, stasiun penyiaran negara CCTV melaporkan Xi mengatakannya selama panggilan dengan Putin.

Seorang juru bicara departemen luar negeri AS menanggapi kabar tersebut dengan mengatakan China mengklaim netral, tetapi perilakunya menjelaskan bahwa mereka masih berinvestasi dalam hubungan dekat dengan Rusia.

Turki Siap Jadi Tuan Rumah Pertemuan PBB

Turki telah mengatakan siap menjadi tuan rumah saat pertemuan PBB, dalam pertemuan itu PBB akan membahas tentang mengatur ekspor gandum melalui Laut Hitam. Turki juga mengatakan rute yang aman dapat dibentuk tanpa perlu membersihkan ranjau di sekitar pelabuhan Ukraina. Menlu Turki Mevlüt avuşoğlu mengatakan rute tersebut akan membutuhkan waktu untuk membongkar pelabuhan Ukraina.

“Karena lokasi tambang sudah diketahui, maka akan dibuat jalur aman tertentu di tiga pelabuhan,” katanya.

Mevlüt menambahkan bahwa dengan panduan kapal penelitian dan penyelamat Ukraina seperti yang direncanakan, maka sebuah kapal dapat datang dan pergi dengan aman ke pelabuhan tanpa perlu membersihkan ranjau.

Pembangunan Gudang Gandum Dibutuhkan 3-4 Bulan

Menteri pertanian Polandia, Henryk Kowalczyk mengatakan membangun gudang gandum di perbatasan Polandia-Ukraina untuk menyalurkan hasil panen ke pasar global akan memakan waktu tiga sampai empat bulan. Pernyataan Kowalczyk itu muncul setelah Joe Biden mengusulkan agar silo sementara akan dibangun di sepanjang perbatasan dengan Ukraina dalam upaya membantu mengekspor lebih banyak biji-bijian dan mengatasi krisis pangan global.

Dua Veteras AS Hilang di Ukraina

Dua veteran AS dari Alabama yang bertempur di pihak Ukraina belum terdengar kabarnya dalam beberapa hari ini. Juru Bicara keamanan AS, John Kirby mengatakan akan melakukan yang terbaik untuk memantau kabar ini dan melihat apa yang bisa AS pelajari tentang itu.

Kesatuan Eropa Terancam

Kesatuan Eropa sedang terancam akibat perang di Ukraina, karena perhatian publik saat ini sudah bergeser dari medan perang ke masalah lainnya seperti biaya hidup, menurut jajak pendapat di 10 negara Eropa menemukan dukungan untuk Ukraina tetap tinggi tetapi hal tersebut telah bergeser ke dampak konflik yang lebih luas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper