Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sekjen PAN: KIB Terbuka Bagi Partai Politik Non-Parlemen

Koalisi Indonesia Bersatu membuka pintu bagi partai politik non-parlemen untuk bergagung.
Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno./JIBI-Endang Muchtar
Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA--Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno menyatakan pihaknya membuka pintu bagi partai politik (parpol) non-parlemen untuk bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Semakin banyak partai bergabung, menurutnya, akan memberi peluang lebih luas untuk mencari calon pemimpin nasional pada Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.

Eddy menuturkan hingga kini KIB belum membahas siapa yang akan diusung untuk calon presiden maupun calon wakil presiden oleh koalisi yang beranggotakan PAN, Partai Golkar, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.

Padahal, ketiga parpol itu telah memenuhi syarat ambang batas calon presiden sebesar 20 persen kursi di DPR atau 25 persen raihan suara secara nasional pada Pemilu 2029.

"Kita membuka secara luas bagi parpol non-parlemen untuk bergabung. Kita berharap masyarakat punya pilihan lebih banyak untuk calon presiden. Kita berharap lebih dari dua calon presiden bahkan bisa empat calon nantinya," ujar Edi di Gedung DPR, Senin (13/6/2022).

Terkait isu KIB akan menampung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai capres, lebih jauh Edi menegaskan bahwa hal itu masih spekulasi.

Dia kembali menegaskan belum membahas sosok yang akan diusung sebagai calon presiden. 

"Perlu saya tegaskan di sini belum ada pembicaraan di KIB tentang sosok capres atau cawapres. Jadi kalau namanya si A, si B, itu saya kira adalah spekulasi yang beredar dan tak ada dasarnya untuk membenarkan itu," kata Eddy.

Sebelumnya, pengamat politik yang juga founder Cyrus Network Hasan Nasbi meyakini KIB bakal mengusung calon presiden (capres) dari internal untuk Pemilu 2024. 

Hasan mengatakan, tidak alerginya KIB dengan calon presiden dari luar koalisi hanya semacam diplomasi belaka. Menurut dia, hal tersebut dilakukan demi menunjukkan bahwa KIB tidak eksklusif dan bersedia berkomunikasi dengan semua pihak.

Akan tetapi, untuk calon wakil presiden yang diusung KIB, Hasan memprediksi dari luar koalisi. Dia menyebut KIB bisa saja mengusung Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir ataupun Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"PAN bisa saja misalnya menyodorkan nama Erick Thohir (ET). Hari ini akan ada acara PAN dengan ET. Sementara PPP menyodorkan nama Anies Baswedan karena hubungan-hubungan panjang yang sudah mereka bangun," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper