Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) RI Ma’ruf Amin menilai peran agama khususnya Islam sebagai ajaran universal sangat penting sebagai solusi untuk mengatasi berbagai tantangan dan dinamika globalisasi.
Dinamika yang dimaksudnya adalah krisis global saat ini telah melanda seluruh aspek kehidupan, baik di bidang politik, ekonomi, sosial-budaya, dan juga keamanan.
Penyebabnya, Ma’ruf mengatakan globalisasi telah membawa banyak perubahan dalam kehidupan menusia, termasuk mendorong manusia untuk makin menjadi materialistis dan egoistis.
"Islam sebagai ajaran yang universal dan selalu relevan dengan situasi dan kondisi apapun dan di manapun, diharapkan bisa menjadi solusi dalam mengatasi berbagai tantangan dan dinamika dari krisis-krisis global," ujarnya, dikutip melalui keterangan resmi, Kamis (8/7/2022).
Lebih lanjut, Wapres menjelaskan bahwa para ulama telah merumuskan bahwa tujuan syariat Islam adalah untuk kemaslahatan manusia, baik di dunia maupun di akhirat.
"Dan para ulama juga menetapkan tentang prinsip-prinsip yang membawa kemaslahatan itu yaitu menjaga agama, menjaga keselamatan jiwa, menjaga akal, menjaga keturunan, dan menjaga harta," terangnya.
Baca Juga
Bahkan menurutnya, masih ada dua prinsip lagi yang juga termasuk dalam tujuan syariat Islam yang perlu ditambahkan yaitu menjaga keamanan dan kedamaian serta menjaga lingkungan dari ancaman kerusakan lingkungan global.
"Kedua hal ini sangat erat hubungannya dengan terbangunnya kemaslahatan umat manusia secara global," ujarnya.
Terlebih lagi, tutur Wapres, Islam Ahlusunnah Wal Jama’ah yang dianut oleh Nahdlatul Ulama (NU), selain memegang teguh prinsip-prinsip tujuan syariat Islam seperti di atas, juga mendasarkan pemikirannya pada asas moderat, adil, seimbang, dan toleran, sehingga diyakini mampu memberikan jalan keluar atas berbagai masalah dan tantangan global yang dihadapi umat manusia saat ini.
"Nahdlatul Ulama dalam berbagai situasi yang bersifat nasional seringkali melakukan penyelesaian masalah-masalah kebangsaan menggunakan solusi-solusi keagamaan untuk menjadi solusi kebangsaan," tuturnya.