Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kapan Indonesia Bebas Masker? Menkes Beri Bocorannya

Menkes mengungkapkan, Indonesia bisa sepenuhnya bebas masker pada pertengahan Juni 2022 jika tren kenaikan kasus Covid-19 terus menurun
Pengunjung di wisata Ancol, Jakarta, sudah tidak mengenakan masker, Kamis (19/5/2022) / Pernita Hestin Untari
Pengunjung di wisata Ancol, Jakarta, sudah tidak mengenakan masker, Kamis (19/5/2022) / Pernita Hestin Untari

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan kebijakan bebas masker berpeluang untuk segera diterapkan di Indonesia.

Menurutnya, penerapan bebas masker sepenuhnya di Indonesia dapat diterapkan jika perkembangan kasus virus corona (Covid-19) di terus mengalami tren penurunan hingga pertengahan Juni 2022.

"Kita masih menunggu sampai pertengahan Juni 2022, karena biasanya kenaikan itu terjadi 30—35 hari sesudah pemberlakuan kebijakan ini,” katanya dikutip melalui laman Sehatnegeriku, Selasa (31/5/2022).

Lebih lanjut, Menkes mengatakan bahwa apabila tren kasus di Tanah Air menunjukan relatif lebih baik, maka Pemerintah selanjutnya akan melakukan sero survei sekali lagi pada Juni mendatang.

“Kalau hasilnya baik mudah-mudahan bisa secara bertahap kita lakukan relaksasi," imbuhnya.

Budi juga menegaskan bahwa kebijakan relaksasi selama masa pandemi Covid-19 akan selalu mengacu pada tren dan perkembangan kasus terkini. Dalam beberapa waktu terakhir, menurutnya, jumlah kasus konfirmasi Covid-19 baik global maupun nasional terus menurun.

Dia juga mewanti-wanti bahwa kebijakan pelonggaran yang dikeluarkan pemerintah tetap harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Pasalnya, saat ini dunia belum sepenuhnya terbebas dari Covid-19 sehingga potensi penularan tetap ada.

Budi pun mengimbau agar masyarakat segera mendapatkan vaksinasi dosis lengkap dan booster Covid-19 di fasilitas pelayanan kesehatan maupun pos pelayanan vaksinasi terdekat. Upaya itu menurutnya dapat memberikan proteksi tambahan sehingga imunitas di kelompok tinggi.

"Untuk yang belum booster saran saya terus dilanjutkan, karena itu memberikan proteksi yang baik untuk kita, sasaran yang di-booster terbukti secara ilmiah kadar antibodinya jauh lebih tinggi dibandingkan yang belum di-booster, ini penting untuk melindungi orang sekitar terutama orang tua kita," kata Budi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akbar Evandio
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper