Bisnis.com, JAKARTA - Menyebarnya penyakit kuku dan mulut pada hewan ternak jelang Hari Raya Iduladha 1443 H diharapkan segera teratasi.
CEO Startup Biakternak.in Dicky Rinaldy memprediksi antusiasme akan terjadi pada penyelenggaraan Idul Kurban tahun ini.
"Tahun lalu saat Iduladha pas tinggi-tingginya kasus Covid-19 varian Delta membuat semarak Idul Adha tidak terasa. Seiring membaiknya kasus Covid-19 masyarakat diprediksi akan gegap gempita melaksanakan kurban. Semoga kasus penyakit kuku dan mulut pada ternak bisa segera teratasi," papar Dicky dalam keterangan resmi, Rabu (25/5/2022).
Dicky menyebut, lewat teknologi digital kini masyarakat tidak perlu khawatir untuk membeli hewan kurban sejak sekarang dan memastikan hewan tersebut bebas dari penyakit kuku dan mulut. Ia mengatakan Biakternak.in ingin menjadi pelatform digital antara pekurban yang mencari kurban terbaiknya dengan peternak di daerah terdekat
"Biakternak.in bekerjasama dengan peternak lokal beberapa daerah di Indonesia. Ini bisa menjadi solusi sebab ada jaminan bebas penyakit kuku dan mulut. Kedua, lewat kerjasama dengan peternak lokal Indonesia tidak perlu harus impor dengan merebaknya penyakit ini. Lalu dengan membeli hewan kurban di biakternak.in, para penkurban bisa memilih program kurban, salah satunya ada program kurban sosial," ungkap Dicky.
Dicky menyebut, pihaknya tahun ini akan melaksanakan kurban sosial di beberapa daerah seperti Serang, Lebak, Jabodetabek, Magelang, Yogyakarta hingga NTT dan Maluku.
"Biakternak juga sedang melaksanakan penjajakan kerjasama dengan mitra yang dapat membuat kurban kaleng dengan sudah berizin BPOM dan Halal MUI. Program kurban sosial menyasar ke yatim dan dhuafa, pesantren dan rumah tahfidz, daerah rawan bencana dan daerah minim kurban," ungkap dia.