Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menko Luhut: Kasus Covid-19 di Indonesia Membaik. Tapi PPKM Kok Diperpanjang?

Menko Luhut menegaskan sampai hari ini akan terus melakukan PPKM Jawa- Bali hingga waktu yang belum ditentukan.
Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat melakukan konferensi pers evaluasi PPKM Darurat Jawa-Bali, Sabtu (17/7/2021)./zoom meeting
Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat melakukan konferensi pers evaluasi PPKM Darurat Jawa-Bali, Sabtu (17/7/2021)./zoom meeting

Bisnis.com, JAKARTA- Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi dan Koordinator PPKM Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim bahwa kasus Covid-19 di Indonesia mulai membaik, tetapi PPKM masih terus diperpanjang.

Menurutnya kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia terus membaik. Dia mengatakan tingkat rawat inap di Rumah Sakit (RS) akibat Covid-19 terus menurun. Penurunan pasien rawat inap bahkan mencapai 97 persen.

Adapun tingkat hunian sangat rendah hanya 2 persen dari tempat tidur yang tersedia. Kasus kematian juga turun 98 persen, kasus omicron dibawah 0,7 persen.

"Pandemi Covid-19 saat ini dalam kondisi yang begitu baik dilihat secara nasional sudah 25 hari berturut-turut kasus kita di bawah 1000 kasus," kata Luhut dikutip YouTube Sekretariat Presiden, Senin (9/5/2022).

Meskipun kondisi terus membaik, Luhut menyampaikan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Sosial (PPKM) di Jawa- Bali akan terus diterapkan. Hal tersebut guna mengurangi penyebaran Virus Corona (Covid-19).

"Pemerintah menegaskan sampai hari ini akan terus melakukan PPKM Jawa- Bali hingga waktu yang belum ditentukan," katanya.

Luhut mengatakan terkait detail PPKM di Jawa-Bali akan dituangkan dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri). Dia menambahkan tidak ada kabupaten/kota yang berada di Level 4 berdasarkan level asesmen PPKM yang dilakukan oleh Pemerintah hingga 7 Mei 2022.

Luhut kemudian menyampaikan membaiknya kondisi Covid-19 di Indonesia tidak menyurutkan Pemerintah untuk melakukan akselerasi vaksin dosis kedua dan booster Covid-19. Pemerintah juga mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Hal tersebut dilakukan semata-mata untuk mengurangi dampak buruk Covid-19," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper