Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Puncak Arus Balik, Tol Trans-Sumatra Kayu Agung-Palembang Mulai Ramai

Volume kendaraan yang melintas di Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) ruas Kayu Agung-Palembang terus meningkat seiring dengan mendekati puncak arus balik Hari Raya Idulfitri 1443 H.
Situasi arus lalu lintas di gerbang tol Itera Kotabaru di jalan tol Trans Sumatra/Hutama Karya
Situasi arus lalu lintas di gerbang tol Itera Kotabaru di jalan tol Trans Sumatra/Hutama Karya

Bisnis.com, KAYU AGUNG - Volume kendaraan yang melintas di Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) ruas Kayu Agung-Palembang terus meningkat seiring dengan mendekati puncak arus balik Hari Raya Idulfitri 1443 H.

Manager Operasional PT Waskita Sriwijaya Toll (WST) Sabdo Hari Mukti menyebut volume kendaraan yang melintas di ruas tol Kayu Agung-Palembang mengalami peningkatan signifikan dibandingkan dengan rerata volume harian selama masa arus mudik tahun ini.

Adapun, rerata volume harian kendaraan yang  melintasi ruas tol Kayuagung-Palembang mencapai 12.600 kendaraan. Sementara itu, dalam kondisi normal volume kendaraan yang melintasi ruas tol tersebut tercatat sebanyak 10.500 kendaraan.

"Untuk lalu lintas H+3 kemarin, Rabu [4/5/2022] cukup meriah dengan jumlah lalu lintas [volume kendaraan] 17.103 kendaraan. Paling banyak keluar arah Palembang dan didominasi oleh kendaraan golongan I," katanya ketika dihubungi oleh Tim Jelajah Lebaran 2022 Bisnis Indonesia, Kamis (5/5/2022).

Gerbang Tol Keramasan merupakan akhir dari JTTS Bakauheni-Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung-Palembang. Setelah melewati gerbang tol tersebut pemudik yang bertujuan ke Jambi, Riau, Sumatra Barat, Sumatra Utara, hingga Aceh harus menyusuri Jalur Lintas Timur Sumatra yang dipadati kendaraan-kendaraan berat.

Sebagai upaya antisipasi penumpukan, anak usaha PT Waskita Toll Road (WTR)  menyiapkan gardu tol tambahan di Gerbang Tol Kramasan. Seperti diketahui, pada jam-jam tertentu kerap terjadi antrean kendaraan di gerbang tol tersebut.

“Kita menambah gardu tambahan dari dua gardu masuk dan dua gardu keluar menjadi empat gardu tiga keluar. Dengan penambahan gardu itu harapannya antrean kendaraan bisa terurai,” tutur Sabdo.

Dari tambahan gardu yang disiapkan, beberapa diantaranya adalah gardu khusus pengguna yang kekurangan saldo uang elektronik. Karena tidak bisa dipungkiri masih banyak pengguna tol di Sumatra Selatan dan Lampung yang mengandalkan gardu tersebut alih-alih mengisi saldo di anjungan tunai mandiri (ATM), toko kelontong (minimarket), atau ponsel dengan teknologi near field communication (NFC).

Terpisah, Kapolres Palembang Mokhamad Ngajib mengatakan pihaknya akan menerapkan skema rekayasa lalu lintas lawan arah (contra flow) di ruas jalan menuju Gerbang Tol Kramasan selama masa arus balik tahun ini. Kepala Polrestabes Palembang Kombes Pol Skema tersebut hanya akan dilakukan apabila terjadi kemacetan parah atau kepadatan total di ruas jalan tersebut.

"Saat terjadi kemacetan total saja, jalan dari arah Kertapati sampai ke pertigaan akses masuk Gerbang Tol Kramasan yang berbatasan dengan OI akan kami jadikan dua arus pada satu lajur," katanya dikutip dari Antara, Kamis (5/5/2022).

Menurutnya, Ngajib pihaknya menilai sangat mungkin terjadi kepadatan kendaraan pemudik dari arah Indralaya maupun Pr saat arus balik di ruas jalan tersebut karena adanya penyempitan. Adapun, puncak arus balik diprediksi akan berlangsung pada H+5 lebaran atau Sabtu (7/5/2022) hingga H+6 pada Minggu (8/5/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rezha Hadyan
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper