Bisnis.com, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Hak Asasi Manusia (Menkopolhukam) Mahfud MD angkat bicara soal komentar Rektor Institut Teknologi Kalimantan (ITK) yang menyebut mahasiswi berpenutup kepala atau hijab sebagai manusia gurun.
Menurutnya, tindakan rektor bernama Profesor Budi Santoso Purwokartiko tersebut tidak bijaksana. Bahkan, dia menilai tuduhan bahwa mahasiswi yang menggunakan jilbab sebagai manusia gurun merupakan salah besar.
"Model pakaian adalah produk budaya. Maka, menuduh orang pakai penutup kepala seperti jilbab ala Indonesia, Melayu, Jawa, dan lain-lain sebagai manusia gurun adalah salah besar," tulis Mahfud dalam akun Twitter miliknya seperti dikutip, Minggu (1/5/2022).
Dia menambahkan orientasi penggunaan atribut penutup kepala tersebut bertujuan menutupi aurat dengan alasan kesopanan yang tidak hanya dapat disimbolkan dengan pemakaian atribut seperti cadar atau gamis.
Dia juga menyontohkan banyak profesor di kampus besar seperti Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gajah Mada (UGM), dan Institut Pertanian Bogor (IPB) yang kemudian menggunakan jilbab.
"Ibu Dirut Pertamina dan Kepala BPOM juga berjilbab. Mereka juga pandai-pandai tapi toleran meramu keislaman dan keindonesiaan dalam nasionalisme yang ramah," tulis Mahfud.
Sebagaimana diketahui, komentar Rektor Institut Teknologi Kalimantan (ITK) Profesor Budi Santoso Purwokartiko yang menyebut mahasiswi berpenutup kepala sebagai manusia gurun ramai di media sosial. Selain Mahfud, komentar tersebut juga banyak ditanggapi oleh netizen di jagad Twitter.